KaltimKita.com, SANGATTA - Segenap warga Teluk Lombok Kecamatan Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur, bangga miliki perwakilan anggota DPRD Kutim-nya seperti Masdari Kidang sama-sama putra daerah, yang proaktif turun ke masyarakat setelah ketiadaan mantan Bupati Ismunandar dan mantan Ketua DPRD Encek Ur Firgasih pasca menjalani proses hukumnya.
Tak sedikit saat bersilaturahmi ada beberapa perwakilan masyarakat yang menyampaikan rasa duka mendalam atas ujian yang dihadapi oleh mantan bupati dan mantan ketua DPRD-nya itu Ismu – Encek Firgasih yang terbilang amanah bermasyarakat, dengan hadirnya pengganti melalui figur Anggota DPRD Kutim Kidang sedikit mengobati akan kerinduan akan sosok-sosok pemimpin yang peduli dan memperhatikan masyarakatnya.
Setelah mengenal anggota dewan Kidang baik kades beserta beberapa perwakilan ketua RT seperti ketua RT 15 dan ketua RT 21 bersama warga sekitar “salut” sekaligus memberikan apresiasi mendalam serta rasa terima kasih. “Saya sangat berterima kasih sekali kepada bapak anggota dewan kita pak Kidang, walau beliau terbilang wajah baru di DPRD Kutim saat turun ke Teluk Lombok tidak hanya mengumbar janji saja akan tetapi menyalurkan bantuan 400 liter bahan bakar jenis solar bagi kepentingan penerangan jalan,” ucap ketua RT 15 Amiruddin.
Tidak hanya sebatas turunkan 400 liter bbm "solar" bagi bahan bakar penerangan masyarakat anggota DPRD Kutim Kidang bawa serta ustadz berikan tausiah
Amiruddin mengungkapkan bantuan solar sebelumnya dilayangkan melalui proposal di meja anggota DPRD Kutai Timur, untuk itu wartawan Kaltimkita.com mewawancarai Kidang terkait penyaluran solar itu? “Syukur Alhamdulillah saya masih bisa membantu masyarakat khususnya di 2 lingkungan RT yang sangat membutuhkan pasokan BBM jenis solar bagi penerangan jalan lingkungan masyarakat,” ucap Kidang menjawab pertanyaan wartawan.
Kidang menegaskan yang mana bantuan solar merupakan dana pribadinya, saat para anggota dewan belum mengetahui berapa kepastian sebenarnya anggaran aspirasi bagi satu orang anggota DPRD di Kutim ini kala itu. “Belakangan saya baru tahu, lagi-lagi anggaran dewan kena pangkas sebesar Rp 1,5 miliar yang telah ditetapkan oleh unsur pimpinan di dewan,” imbuh politisi Berkarya ini.
Antusias anggota dewan Kidang bersama masyarakat Teluk Lombok khusuk dengarkan ceramah sembari menunggu waktu berbuka puasa
Walau demikian tak memupuskan semangat anggota legislatif ini untuk dapat terus memenuhi aspirasinya selaku anggota dewan kepada masyarakatnya
Saat merealisasikan bantuan BBM solar banyak warga sekitar bertanya-tanya padahal waktu pileg 2019 lalu suara kemenangan dukungan terhadap Kidang sama sekali tidak ada di lingkungan yang ia sambangi akan tetapi mengapa Kidang tetap peduli dengan aspirasi masyarakat sekitar? “Politisi tidak baik jika menjadi pendendam karena itu bukan namanya politisi ada tidaknya dipilih masyarakat bisa saja karena belum mengenal figur secara pribadi dan mendalam maka ada pepatah tak kenal maka tak sayang,” ulas Kidang.
Bagi Kidang setelah diamanatkan duduk di kursi dewan semua wajib dilayani dan tampung aspirasinya tanpa tebang pilih terlepas apakah saat 2019 pada pileg lalu memilih dirinya atau tidak. Di penghujung untaian silaturahmi anggota DPRD Kutim fraksi Berkarya turut bersama-sama masyarakat Teluk Lombok mengucapkan “Marhaban Ya Ramadhan” mohon maaf lahir dan batin, bagi umat muslim selamat melaksanakan ibadah. (aji/rin)