KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia (Apitu) kerap mengadakan event besar. Salah satunya yakni event Apitu seIndonesia hampir 600 orang lebih yang hadir dari 29 provinsi.
Nah di Kaltim dan Kaltara, kehadiranya sudah akan berusia 5 tahun. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPD Apitu Kaltim Kaltara, Hafiz Rizal Akhdanuari.
Dikatakan rencananya HUT Apitu Kaltim yang ke-5 tahun jatuh pada 30 Januari 2021 mendatang, tapi kerana masih pandemi Covid-19, acara akan dilakukan secara sederhana.
"Mengenai latarbelakang Apitu terbentuk di Jakarta pada tahun 2015, dan di Kaltim sendiri terbentuk tahun 2016, maka usia di Kaltim tanggal 30 Januari 2021 mendatang menjadi 5 tahun," kata ketua DPD Kaltim Kaltara, Hafiz Rizal Akhdanuari kepada Kaltimkita.com, Rabu (27/1/2021).
Pada usia kelima, Apitu akan terus rekrutmen teknisi dan praktisi. Apitu mencakup semua kalangan masyarakat, salah satu program Apitu sumber daya manusia (SDM), seperti menghadirkan guru-guru pendingin. ”Apalagi Apitu sendiri punya lembaga sertifikasi pendingin (LSP) yang diakui," terang Hafiz.
Lanjut dia, rencana perayan ke-5, kemungkinan hanya syukuran kecil-kecilan dan merencanakan program-program lainnya untuk kedepannya.
"Karena masih pandemi Covid-19, insyaallah hanya gelar syukuran kecil-kecilan, selain itu juga ada program Apitu muda, seperti yang lulusan SMK jurusan pendingin, listrik atau yang masih sekolah SMK, kita welcome saja terserah mau jurusan apa saja dan intinya mau belajar," ungkapnya.
Apitu di Kaltim Kaltara sudah mencakup anggota lebih dari 250 orang. Mereka berasal dari Kota Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Bontang, Paser, Berau, Tarakan, Sanggata, Nunukan dan Kaltim Kaltara lainnya.
"Selama pandemi gini banyak yang terdampak terhadap teknisi, seperti servis AC di rumah maupun di kantor, masih was-was terhadap Covid-19," akunya.
Selain berakhirnya pandemi Covid-19, ia juga berharap supaya barang-barang elektronik seperti AC dan aksesorisnya tidak dibatasi.
"Saya sebagai dealer AC, berharap supaya diringankan, agar barang-barang elektronik tidak dibatasi masuk ke Kaltim khususnya Balikpapan, seperti AC dan perangkatnya," tutupnya. (jn/and)