Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) tengah mempersiapkan 25 Industri Kecil Menengah (IKM) unggulan untuk masuk ke pasar ekspor. Produk-produk tersebut mayoritas berasal dari sektor perikanan dan olahan pangan yang menjadi potensi utama daerah ini.
Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Kusuma, mengungkapkan bahwa saat ini tercatat ada sekitar 87.000 pelaku usaha dari 17 sektor di Balikpapan yang terdaftar secara resmi. Dari jumlah itu, 25 IKM telah dikurasi sebagai calon kuat untuk ekspor.
“Memang sebagian besar yang siap ekspor saat ini berasal dari sektor perikanan dan olahan pangan, seperti ikan dan udang segar, serta berbagai produk makanan olahan,” jelas Heru sapaan karibnya belum lama ini.
Menurutnya, DKUMKMP memiliki peran dalam pembinaan dan pengembangan IKM, termasuk memfasilitasi sentra industri kecil seperti di kawasan Teritip dan Sumber Rejo. Sementara itu, pelaksanaan ekspor secara teknis akan ditangani oleh Dinas Perdagangan.
Heru juga menyampaikan bahwa hadirnya Export Center di Galeri UMKM Kaltim yang berlokasi di Balikpapan diharapkan bisa menjadi pintu bagi IKM lokal untuk menembus pasar internasional.
“Kita ingin agar ekspor center ini benar-benar jadi tempat UMKM kita naik kelas. Selain produk makanan dan perikanan, ke depan kita juga ingin dorong sektor lain seperti kerajinan manik dan batik khas Balikpapan yang punya potensi besar,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya inovasi dan kreativitas dalam pengembangan produk kerajinan, mengingat banyak produk yang masih memiliki kesamaan dari sisi tampilan dan fungsi.
“Produk kerajinan kita rata-rata mirip. Di sinilah pentingnya inovasi agar produk kita punya ciri khas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Heru menegaskan bahwa pihaknya bersama Dekranasda Balikpapan akan terus mendorong diversifikasi produk UMKM
"Agar UMKM kita tidak hanya bergantung pada sektor yang sudah ada," tutupnya. (lex