_1.jpg)
KaltimKita.com, BALIKPAPAN- Selama tiga hari mulai 24-26 Agustus, Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan menghentikan sementara kegiatan pelayanan.
Ditiadakannya kegiatan pelayanan ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan tersebut. Hal ini karena santer beredar, beberapa tenaga medis RSKD terpapar.
Direktur RSKD Eddy Iskandar membenarkan kondisi ini. “Ya kabar itu (terpapar covid-19) benar," ucapnya singkat, Jumat (21/8/20).
Menurutnya, penghentian kegiatan layanan di RSKD sementara waktu memang berkaitan dengan terpaparnya tenaga medis di rumah sakit rujukan milik Pemerintah Provinsi ini.
Karena itu dalam waktu yang telah ditentukan, RSKD akan melakukan pengaturan ulang sistem kerja. Termasuk melakukan sterilisasi semua lingkungan sekitar rumah saki dan penyemprotan ruangan dengan desinfektan.
"Ya kami perlu memulihkan kondisi tenaga kesehatan RSKD baik fisik maupun mental. Dengan beristirahat dalam waktu 1 minggu tersebut," terangnya.
Sebagaimana informasi yang dihimpun tenaga medis di RSKD yang terkonfirmasi positif Covid-19 totalnya berjumlah 47 orang. Di antaranya 10 perawat kamar ruang isolasi. 5 penata anestesi, 12 perawat ICU, 17 perawat ruangan rawat non covid, 1 dokter anestesi, 1 dokter anak, dan 1 dokter umum.
Meski begitu, menurut Eddy kebanyakan tenaga medis saat ini tengah menjalani masa isolasi mandiri. "Yang menjalani perawatan hanya ada 5 orang, sisanya isolasi mandiri semua," jelasnya. (tim)
.jpg)
