Keseruan Road to MotoGP Mandalika bareng Yamaha PT STSJ kalimantan
Kaltimkita.com, MANDALIKA - Rombongan Tim bLu cRu Yamaha Kaltim dan Kalsel memasuki rangkaian acara puncak, Minggu (15/10). Puas jalan-jalan liburan ke Gili Trawangan pada Sabtu (14/10), agenda utama yang ditunggu tunggu yaitu menyaksikan balapan motor paling bergengsi di dunia, MotoGP 2023 di Sirkuit International Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
SELEPAS sarapan, rombongan tur gelaran PT Surya Timur Sakti Jatim (STSJ), Main Diler Yamaha Kaltimtara, memulai kegiatan. Tim bLu cRu Yamaha Kaltim yang menginap di Hotel Makhtal Kota Mataram, langsung menuju Sirkuit Internasional Mandalika menggunakan dua mobil Toyota Hiace pukul 07.30 wita. “Perjalanan ke Sirkuit Mandalika sekitar 45 menit dari sini (Hotel Makhtal) lewat jalan by pass.
Kita harus pergi lebih pagi, karena kalau sudah siang macet,” ujar Asisten Manajer PT. Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) Main Dealer Yamaha Kaltimtara, Efendy Ariadi, yang juga menjadi “tour guide” rombongan asal Kaltim dan Kalsel berjumlah 10 orang sejak Kamis (12/10).
Rombongan liburan Tour Mandalika ini tak hanya dari Kaltim dan Kalsel. Di Lombok bertemu rombongan Tim bLu cRu dari Yamaha Jatim. Total jumlah peserta 20 orang.
Pagi itu, seluruh peserta kompak mengenakan kaus biru Yamaha ngeluruk ke Sirkuit Mandalika. Mereka juga membawa spanduk mini dengan tulisan unik dan kreatif sebagai dukungan untuk Yamaha Racing Team. Konten kreator asal Samarinda yang memiliki followers Instagram 647 ribu, Irfan Ghafur, membentangkan spanduk bertuliskan “Don’t Leave Yamaha. We Still Love You Fabio” dan tulisan “Bang Quartararo, Tutor Centang Biru Dong”. Sedangkan konten kreator asal Balikpapan, Fazri Kecap, membentang tulisan “Quartararo Emang Boleh Sejago Ini?”.
Menurut Efendy, jumlah penonton MotoGP di Mandalika tahun ini lebih banyak dan lebih teratur. Alur parkir kendaraan dan shuttle bus untk penumpang juga sudah lebih banyak.
“Tahun lalu kita jalan kaki dari parkiran menuju sirkuit. Jauuuh bangeet. Terus pas mau pulang, nunggu shuttle bus sampai berjam-jam. Jadi penyelenggara selalu menyiapkan shuttle bus untuk penonton. Tahun lalu itu kelar nonton balap jam 5 sore, sampai hotel jam 9 malam. Bayangin nunggu antri shuttle bus bersama puluhan ribu penonton lainnya,” kata Efendy, sambil menunjuk antrian ribuan orang yang menunggu bus di area shuttle usai balapan kemarin.
Tahun ini penyelenggarannya semakin lebih baik. Parkiran mobil dan motor sudah bisa parkir di depan sirkuit. Area parkir mobil yang mampu menampung lebih dari 9.000 mobil ini pun sudah pembetonan mulus. Penyelenggara juga menyiapkan 175 shuttle bus dari kantung parkir yang disediakan menuju ke area sirkuit. Dari parkiran mobil untuk menuju area Premium Grandstand Zona A dan B, penonton berjalan kaki sekitar 1 kilometer melewati terowongan Mandalika.
Area penonton Premium Grandstand Zona A lokasinya di dekat starting lamp sirkuit atau trek lurus lepas start dan finish pembalap. Rombongan tour Yamaha pagi itu begitu bersemangat. Hampir sebagian besar peserta tur baru pertama kali menyaksikan MotoGP secara langsung di sirkuit.
“Begini toh suasananya nonton MotoGP langsung di sirkuit. Euforia nya beda. Langsung dengar deru suara knalpot motor pembalap. Suaranya nyaring. Laju banget. Leher nolah noleh terus saking lajunya,” ujar konten kreator asal Balikpapan, Fazri Kecap, yang begitu menikmati perjalanan tur dan tak hentinya mengucapkan terima kasih kepada PT STSJ Yamaha Kaltim sudah diajak jalan-jalan.
Sepanjang perjalanan, Efendy dan juga Koordinator PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) area Kalimantan Faris banyak bercerita soal Sirkuit Mandalika. Keduanya juga berbagi pengalaman mereka saat menonton MotoGP gelaran tahun lalu.
“Tahun lalu baru perdana penyelenggaraan. Penyelenggara pasti melakukan evaluasi untuk lebih baik lagi. Intinya, disarankan kalau mau ke sini jangan pergi kesiangan. Kalau kesiangan, kita tidak bisa dapat area parkir yang dekat sirkuit. Tidak bisa dapat seat dengan posisi bagus di sirkuit. Karena seat nya acak. Siapa cepat, dia dapat,” kata Faris.
Sirkuit Mandalika, lanjut Efendy, dikelilingi keindahan alam Pulau Lombok. Dari pusat Kota Mataram, jarak tempuh antara 45 menit sampai satu jam. Tergantung kondisi kepadatan jalan.
Pertamina Mandalika International Street Circuit ini perdana digunakan sebagai tuan rumah perhelatan MotoGP pada bulan Maret 2022 lalu. Sirkuit ini memiliki panjang 4,3 kilometer dan memiliki 17 tikungan. Pengerjaannya dilakukan dalam jangka waktu 14 bulan.
Lintasan balap motor dibangun sesuai dengan standar mutu dari Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) dengan kategori sirkuit kelas A. Pembangunan lintasan utama menggunakan campuran aspal khusus yang digunakan pada sirkuit balap, yaitu Stone Mastic Asphalt yang memiliki keunggulan khusus. Salah satunya daya cengkram roda yang tinggi.
Untuk kontruksi jalan diklaim dapat ditempuh dengan kecepatan puncak 310 kilometer per jam. Grandstand untuk tribun penonton memiliki kapasitas total 50.634 kursi dan VIP Village seluas 8.438,5 meter persegi dengan kapasitas 2.128 kursi di VIP Lounge dan 1.056 kursi di tribun VIP.
Rombongan tour Yamaha kali ini menyaksikan balap di kelas Premium Grandstand Zona A. Posisi di bagian trek lurus sirkuit dekat Starting Lamp Sirkuit. Harga tiketnya Rp 1,5 juta untuk race hari Minggu. “Di area ini penonton tetap bisa mengetahui klasemen pembalap saat berada di lintasan. Sudah disediakan layar monitor besar,” Kata Efendy.
Usai race Moto 3 dan Moto 2, tepat pukul 14.40, para jagoan MotoGP pun mulai masuk lintasan dan menempati pole position. Masing-masing fans pembalap mulai bersorak riuh. Sebelum race dimulai, lebih dulu dilakukan seremoni MotoGP. Ratusan penari kolosal berpakaian adat membuat decak kagum penonton. Tak lama kemudian, peserta America’s Got Talent 2023, Putri Ariani, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Seluruh penonton kemudian berdiri. Tanpa diaba aba, semua penonton ikut menyanyikan lagu tersebut. Selang beberapa menit kemudian, kelas utama pun dimulai. Suara mesin dari knalpot motor balap MotoGP “berteriak” di telinga penonton. Lap pertama balapan masih berlangsung normal. Pembalap Jorge Martin, yang sedang di atas angin setelah sempat menyalip klasemen MotoGP, berhasil menempati posisi terdepan.
Naas, memasuki lap ke-13, Jorge Martin yang sempat memimpin balapan terjatuh di tikungan ke-11. Posisinya kemudian diambil alih Maverick Vinales yang meringsek dari urutan dua menjadi urutan pertama. Di belakang Vinales, ada Bagnaia dan posisi ketiga ada pembalap andalan Yamaha, Fabio Quartararo.
Lap tiap lap balapan makin sengit. Memasuki lap ke-17, Bagnaia akhirnya berhasil menyalip Vinales. Bagnaia berhasil menyabet juara podium, disusul juara kedua Vinales dan juara ketiga dari Yamaha Racing Team, Fabio Quartararo.
Hasil balapan ini menggembirakan rombongan Tour Yamaha Kaltim dan Kalsel ke Mandalika karena Fabio Quartararo bisa naik podium di Mandalika.
Pemenang program Yamaha undian oli Yamalube sekaligus peserta tur asal Kalsel, Agus Purnomo, S.Ak, M.Ak, mengaku senang pembalap Yamaha Racing Team Fabio Quartararo bisa naik podium di balapan Sirkuit Mandalika. Teriakan hingga spanduk bertuliskan dukungan untuk Fabio Quartararo dan Yamaha dibayar tuntas. “Seru balapnya. Kalau masih ada dua lap lagi, bisa itu Fabio menyalip Vinales. Jaraknya sudah dekat. Tapi gak apa, Alhamdulillah Fabio bawa Yamaha naik podium juara tiga. Bisa selesai finish dan tidak jatuh gagal finis,” kata Agus, yang berprofesi sebagai dosen akuntansi di Universiras Islam Kalimantan, Banjarmasin.
Tak hanya Agus, semua peserta tour dari Kaltim, Kalsel, dan Jatim juga senang dan puas dengan rangkaian acara dari Yamaha ini. Tak sekadar nonton balapan, peserta juga banyak yang berbelanja di area sirkuit. Banyak stand stand sponsor yang menjual apparel dan official merchandise. Harga yang dijual mulai 150 ribu hingga 2 juta untuk pakaian.
Setelah melewati kemacetan, rombongan tiba di hotel sekira pukul 19.00 wita. Dilanjut acara makan malam di Rumah Makan Omah Cobek di kawasan Jalan Makhtar Mataram. (*/bie)