Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- Pesatnya perkembangan teknologi makin memudahkan kita untuk saling berinteraksi dengan siapa pun batas ruang dan waktu. Karenanya berkat kemajuan teknologi ini, kita tak lagi sulit untuk mengirim gambar maupup untuk bertatap muka dengan orang lain yang lokasinya tidak berada disekitar kita secara real time. Namun, kemajuan teknologi tersebut tentunya saja ada dampak negatifnya jika berada ditangan orang yang tak bertanggung jawab.
Contohnya seperti yang dialami seorang kreator wanita asal Balikpapan dengan inisial SBP yang mengaku diteror dengan kiriman foto tak senonoh melalui aplikasi pesan dengan simbol berwarna hijau yang kerap digunakan banyak orang. Akibatnya dia pun merasa syok.
Saat dikonfirmasi media ini, Minggu (2/12/2022) dia menceritakan kejadian itu bermula saat itu ia ditelpon seseorang yang dia pun tidak mengenalnya, Sabtu (18/12/2021). Tanpa pikir panjang, SBP langsung mengangkat telepon tersebut.
"Aku gak kenal dia, tiba-tiba dia telpon aku pagi, aku kira orang mau interview kan, soalnya aku pas lagi recrutmen orang, tapi dia malah nanya ini siapa ya? Ya aku jawab salah sambung," kata dia.
Surat aduan SBP atas kejadian yang menimpanya
Setelah ditutup lantas aksi dari pelaku pun dimulai dengan mengirimkan foto alat vital pria melalui aplikasi pesan whatsaap. Tak puas sampai disitu, pelaku juga berupaya melakukan panggilan video kepada SBP.
"Dia ngirim dua kali, terus VC (video call) berkali-kali," ungkapnya.
Merasa diteror dan dilecehkan, SBP lantas memblok kontak pelaku, pada siang harinya dia pun langsung membuat aduan atas kejadian tersebut ke kepolisian.
"Aku sempat blok, terus pas aku sudah di kantor polisi aku buka lagi bloknya, pas di depan polisi ada chat dari dia belum kebuka. Aku buka bareng polisi ternyata dia pap alat vital lagi 2 kali, jadi total ada 4 kali," jelasnya.
Tak hanya itu, dia pun terus berusaha mengungkap siapa pelaku teror itu. "Jadi cek dari getcontact, terus aku cek sosmed yang bersangkutan, dan menemukan kecocokan dengan inisial FF," imbuhnya
Meskipun korban berhasil mengungkap pelaku namun belum berupaya untuk melanjutkan kembali kepada pihak berwajib. "Tapi nomorku diblok padahal mau nanya dia mau beritikad baik apa enggak," tutupnya. (bie)