Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membuka sekolah lapang Meteorologi Penerbangan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2022, yang diselenggarakan di Hotel Grand Tjokro, pada Kamis, (24/3/2022).
Acara yang diikuti 40 peserta ini dilaksanakan dari tanggal 23 hingga 25 Maret 2022. Dalam pergelaran tersebut, selain dihadiri Kepala Pusat Meteorologi Penerbagan BMKG, Edison Kurniawan, S.Si, M.Si dan Kepala BMKG Balikpapan Erika Mardianti S.Kom, M.Si, juga hadir perwakilan Pemerintah Kota Balikpapan Kadisdikbud Purnomo, Kadishub Elvin Juanidi, Lanud Dhomber Balikpapan Letkol Lek Rano Maharano, Kantor Pertolongan & Pencarian Kelas A Balikpapan Djoni Sugiarto, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wil VII Balikpapan diwakili Sadiman, Kepala Pelaksana BPBD Balikpapan Zulkifli, General Manager PT. Angkasa Pura I Cabang Balikpapan Rika Danakusuma, serta dinas dan stakeholder terkait.
Kepala Pusat Meteorologi Penerbagan BMKG, Edison Kurniawan, S.Si, M.Si, seusai membuka kegiatan menjelaskan, tujuan membuka sekolah lapang Meteorologi Penerbangan ini ialah untuk memberikan pemahaman kepada petugas dan Stakeholder terkait, dalam memahami informasi cuaca penerbangan yang dikeluarkan oleh BMKG. Sebagai upaya antisipasi di kondisi yang krusial pada operasional pesawat saat take off dan landing.
"Maka dengan pemahaman informasi Meteorologi yang lebih tinggi lagi, diharapkan kita dapat mengantisipasi cuaca ekstreme yang saat ini sering terjadi, serta meningkatakan keselamatan dan efisiensi penerbangan," sambungnya.
Hingga saat ini, lanjut Edison, ada total 339 Bandara di seluruh Indonesia, dan BMKG baru bisa melayani di 181 tempat transportasi pesawat tersebut. Ia berharap Bandara lainnya yang belum memilki unit Meteorologi, itu bisa diikut sertakan di dalam kegiatan sekolah lapang seperti dilakukan hari ini.
"Sehingga diharapkan nantinya, teman-teman yang sudah memiliki pengalaman dalam kegiatan tersebut, dapat memberikan layanan informasi penerbangan yang up to date dan valid," harapnya.
Edison menjelaskan, agar sosialisasi kegiatan tersebut dapat berpontensi diketahui masyarakat secara luas, koordinasi pun dilancarkan ke dinaa dan stakeholder terkait, serta media.
"Bahwa BMKG memiliki tugas penting di dalam memberikan layanan informasi meteorologi penerbangan, terutama mendukung keselamatan penerbangan," ungkap Edison.
Edison menambahkan, dalam mendukung IKN, BMKG saat ini berperan aktif dalam mengoptimalkan pelayanan dengan selalu mengedepankan koordinasi dengan dinas dan stakeholder terkait.
"Rencana kami akan mengunjungi IKN, dan tentunya BMKG kedepannya akan menempatkan beberapa peralatan disana, untuk memonitor kondisi cuaca dan antisipasi cuaca ekstreme, dalam mengoptimalkan pelayanan," tandasnya.
Hal serupa dikatakan Kepala BMKG Balikpapan, Erika Mardianti S.Kom, M.Si, dimana ia berharap dengan kegiatan ini, dapat menjalin kerjasama dengan stakeholder terkait mengenai masalah penerbangan, agar semua memahami bahwa informasi khusunya BMKG itu dinamis.
"Dengan adanya sosialisasi ini, besar harapan kami agar stakeholder mengerti kondisinya, sehingga kita bersama-sama untuk bisa mengantisipasi serta memitigasi (mengurangi risiko bencana) khususnya terkait masalah penerbangan," harapnya.
Kemudian, lanjut dia, Erika juga ingin stakeholder terkait mengetahui apa yang menjadi kekuatannya BMKG, sehingga merujuk kepada, apa yang mesti dijalin dan yang perlu ditingkatkan dalam berkerjasama.
"Karena untuk penerbangan ini cukup rumit, jadi memang ada regulasi-regulasi yang bener-bener update yang harus selalu kita kita ketahui bersama. Dan informasi cuaca penerbangan itu memang wajib dipenuhi," bebernya.
BMKG Balikpapan yang juga selaku koordinator wilayah Kalimantan Timur, berdasarkan sesusai dengan keinginan Presiden berharap Zero Victim (upaya untuk mencegah korban jiwa)," tambahnya. (lex)