Tulis & Tekan Enter
images

Cegah Stunting, Poltekba Gelar Pelatihan Pengolahan MP-ASI untuk Ibu Hamil dan Baduta

KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Sebagai wujud nyata kontribusi dunia pendidikan terhadap kesehatan masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berupa pelatihan pengolahan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)untuk mencegah stunting pada balita di bawah dua tahun (baduta) dan ibu hamil. Kegiatan berlangsung selama dua hari, yakni pada 23–24 Juli 2025, dan menyasar para kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dari seluruh kelurahan di Kota Balikpapan.

Pelatihan ini digelar atas kerja sama antara Poltekba dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, sebuah kolaborasi yang telah terjalin sejak tiga tahun terakhir.

Acara dibuka secara resmi Kepala Bidang Ketahanan Keluarga DP3AKB, Endang Asmorowati bersama Wakil Direktur I Bidang Akademik Poltekba, Prof. Dr. Tuatul Mahfud, M.Pd. Kegiatan ini diikuti 30 peserta kader TPK, yang diharapkan menjadi agen edukasi di lingkungan masing-masing.

Selama dua hari pelatihan, menghadirkan tiga pemateri dari Poltekba yang memberikan pembekalan teori sekaligus praktik langsung yakni Praseptia Gardiarini, M.PH membawakan materi seputar makanan sehat dan bergizi untuk ibu hamil dan baduta, yang menekankan pentingnya gizi seimbang untuk tumbuh kembang anak.

Materi kedua oleh Prof. Dr. Tuatul Mahfud, M.Pd dengan memandu sesi praktik pengolahan menu untuk baduta, dengan menu kreatif dan bergizi seperti puding karakter, bitter ballen, churros daun kelor, dan quesillo (cream caramel).

Ketiga oleh, Farida, M.Pd menyajikan praktek pengolahan menu sehat untuk ibu hamil, antara lain sushi ikan kembung dan macaroni schotel dengan ikan kembung dan daun kelor.

Ketua Jurusan Pariwisata Poltekba, Chardina Dianovita, M.Gz, mengatakan bahwa pelatihan ini tidak hanya memberikan ilmu praktis, tetapi juga memperkuat peran kader dalam pendampingan keluarga dan pencegahan stunting secara berkelanjutan.

“Kami berharap ilmu yang diberikan dapat diaplikasikan secara langsung oleh para kader saat melakukan pendampingan ibu hamil dan balita. Poltekba akan terus berkomitmen menjadikan pengabdian masyarakat sebagai bagian dari solusi nyata bagi persoalan gizi di masyarakat,” ujar Chardina.

Dikatakan, progran ini mendapat apresiasi tinggi karena memadukan edukasi, keterampilan memasak, dan inovasi pangan lokal sebagai solusi stunting. Diharapkan, kegiatan ini akan berlanjut di tahun-tahun mendatang, seiring dengan upaya meningkatkan kesadaran gizi masyarakat, khususnya di lingkungan keluarga.

"Dengan keterlibatan aktif lembaga pendidikan vokasi seperti Poltekba, Balikpapan menunjukkan langkah konkret dalam membangun ketahanan keluarga dan menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas," tutupnya. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar