Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- Selasa (30/8/2022) pagi. Warga Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat dihebohkan dengan tewasnya SF (52). Waarga Jalan Walter Monginsidi, RT 13 tersebut kedapatan meninggal doi kamar mandi rumahnya. Diduga wafatnya SF karena sebelumnya mengalami penganiayaan dari tetangganya sendiri berinisial S.
Dari informasi yang ada, sebelumnya wafat, SF diketahui sempat melerai isterinya ME yang cekcok mulut dengan S. Sekcok mulut itu hanya karena permasalahan sepele, yakni persoalan jemuran saja.
Sebagaimana diterangkan Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Djoko Purwanto, karena kejadian tersebut S sejauh ini sudah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Balikpapan Barat.
"Yang bersangkutan (S), sudah diperiksa. Statusnya masih saksi sampai ada perkembangan lebih lanjut," ujar Kompol Djoko.
Djoko mengatakan, percekcokan antara S dan ME bermula saat ME menjemur pakaian di tali jemuran milik S. Tak terima tali jemurannya digunakan, S memotong tali jemurannya, sehingga pakaian milik ME jatuh. "Nah karena pakaiannya jatuh, SF dan ME mendatangi S," kata dia.
Korban saat dievakuasi untuk dibawa ke rumah sakit
Karena merasa khawatir akan dikeroyok, ME menggunakan bambu untuk memukul secara membabi buta, termasuk S yang rupanya hanya berniat melerai. Selain memukul dengan bambu, kepada polisi S juga mengaku menggigit tangan dan dada kiri korban. Setelah menggigit, S lantas mendorong korban hingga terjatuh.
"Memang ada luka bekas gigitan di dada kiri dan tangan korban," kata Kompol Djoko.
Setelah kejadian, SF dikatakan Djoko sempat beraktivitas seperti biasa. Barulah saat berada di kamar mandi untuk buang air, korban terjatuh dan meninggal.
"Jadi ada selang waktu sekitar 50-60 menit setelah ada dugaan penganiayaan sebelum korban meninggal. Tidak langsung meninggal di tempat," ujar Djoko.
Saat ini jenazah SF sudah dibawa ke RS Bhayangkara. Proses autopsi, lanjut Djoko akan dilakukan setelah mendapat persetujuan keluarga korban.
"Dari hasil autopsi baru bisa diketahui secara pasti sebab kematian korban. Tapi ini masih menunggu izin keluarga," kata Djoko.
Informasi dari tetangga, antara S dan ME memang sudah sering terlibat cekcok. Puncaknya, Selasa (30/8) pagi.
"Informasinya tadi istri almarhum memang sempat cekcok dengan S karena masalah jemuran. Melihat ada keributan, korban berusaha melerai. Tapi justru korban diserang oleh S, kemaluannya ditendang menggunakan dengkul," kata salah satu tetangga korban, Hendri.
Selama ini, lanjut Hendri, antara ME dan S memang sudah kerap terlibat perselisihan. Keduanya, dikenal memang tak akur satu sama lain. (bie)