Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Situasi Pandemi di Balikpapan hingga saat ini masih berstatus PPKM level tiga, bahkan beberapa waktu lalu kota Beriman sempat kembali ke zona merah. Hal itu tidak menurunkan upaya Pemerintah Kota Balikpapan yang selalu mencoba berbagai cara demi memutus penyebaran mata rantai Covid-19.
Berbagai kebijakan sempat diterbitkan, dimana aktivitas masyarakat pun dibatasi, termasuk dikuranginya kegiatan pariwisata serta dengan tidak memberlakukannya kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di lingkungan sekolah kota Balikpapan. Alhasil, tren positif Covid-19 pun semakin melandai, angka masyarakat yang terpapar pelan-pelan menurun dan menunjukkan kemajuan.
Di lain hal, dilematis pun dialami Pemerintah Kota Balikpapan, dimana beberapa sektor kegiatan masyarakat yang tadinya dikurangi demi mencegah menanjak nya kembali kasus Covid-19 terpaksa sedikit dilonggarkan, sebagai bentuk perhatian ke masyarakat yang terdampak perekonomian akibat pandemi.
"Ya kita ikuti kondisi, kalau membaik kita coba tingkatkan lagi perekonomian kita, jadi bukan cuman pariwisata yang dibuka tapi semua sektor di Balikpapan dibuka," ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud saat ditemui awak media di Balai Kota, pada Senin (7/3/2022) pagi.
Rahmad berharap situasi Covid-19 di Balikpapan berangsur-angsur terus mengalami penurunan, sehingga dengan arahannya kembali dibukanya kegiatan di sektor-sektor masyarakat, dapat menghidupkan kembali perekonomian warga yang sempat mati suri ulah dari pandemi. "Mudah-mudahan ini membaik, dan kita berdoa pandemi ini segera turun dan berakhir sehingga kehidupan kita bisa berjalan kembali dengan normal," harap laki-laki yang juga selaku ketua Satgas Covid-19 Balikpapan ini.
Menurut Rahmad, aktivitas masyarakat butuh diberikan lagi sedikit kelonggaran.
Selain sudah di perbolehkannya kembali kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen per hari Senin (7/3/2022), juga dibukanya kembali tempat-tempat pariwisata demi menghidupkan perekonomian kota serta para pelaku UMKM sekitar.
"Sekolah sudah kita buka 50 persen, termasuk juga kegiatan-kegiatan aktivitas masyarakat kami longgarkan, begitupun dengan tempat wisata. Jadi longgar-longgarkan dikit lah ya, biar semua warga bisa merasakan, sedangkan tidak longgar saja masyarakat pusing, apalagi kalau kembali diperketat lagi. Kasihan masyarakat kalau diperketat terus," cetus Rahmad.
Rahmad juga menyebutkan adanya angin segar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang memberikan kode, bahwa pandemi di seluruh negara Indonesia ingin segera diakhiri dan dinyatakan menjadi endemi.
"Karena ada kode nih dari Menteri Kesehatan, bisa saja pandemi ini menjadi endemi," bebernya. "Kalau ini sudah berjalan ya Alhamdulillah, jadi kita kembali sedia kala lagi dengan aktivitas kegiatan yang normal," tambahnya.
Pun begitu, mengenai karantina yang dikabarkan akan di uji coba ditiadakan oleh Pusat dalam waktu dekat, demi mengembalikan kembali kunjungan wisatawan negara maupun mancanegara untuk membangkitkan kembali perekonomian dari sektor seluruh pariwisata di Indonesia. Untuk wisata kota Balikpapan, Rahmad mengatakan akan mengikuti intruksi saja.
"Ya mudah-mudahan saja diberlakukan juga di kota kita. Jadi kami tunggu arahan saja dari Pemerintah Pusat, biasanya kan per dua minggu ada pembahasan itu. Kalau level kita turun, bisa saja karantinanya semakin turun juga," tutup politisi Golkar ini. (lex)