Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pasca launching DAS Ampal yang dilakukan Pemerintah kota Balikpapan beberapa hari lalu, Komisi III DPRD kota Balikpapan meminta semua pihak dapat berkerjasama guna menuntaskan banjir di kota Beriman.
Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri menyampaikan, curah hujan yang cukup tinggi di Kota Balikpapan belakangan ini semakin meningkatkan intensitas banjir.
Dari hasil pantauannya sekitar ada 80 titik banjir di kota Balikpapan.
"Saya meminta kepada Dinas PU untuk fokus pada permasalahan penanganan banjir. Kalau saya perhatikan penanganan banjir di setiap daerah ini berbeda permasalahannya," ujarnya beberapa waktu lalu.
Alwi menjelaskan, seperti lokasi di sekitar Pasar Segar, Balikpapan Selatan, di mana adanya daratan yang agak rendah rentan menyebabkan banjir.
Pun begitu, terkait penanganan drainase, yang hampir semua drainase di kota Balikpapan banyak ditutup/disedimen, lantaran dijadikan akses jalan bagi pelaku usaha maupun pemilik rumah pribadi, sehingga menyulitkan langkah pembersihan sedimen.
"Banyak saya lihat drainase yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Ada control box yang juga tidak pernah berfungsi dan tidak diangkat," katanya.
Dia menambahkan, permasalahan banjir ini bukan hanya permasalahan dari Pemkot maupun DPRD kota Balikpapan, namun kurangnya kesadaran dari pola kehidupan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan membuang sampah.
"Mestinya RT setempat minimal seminggu sekali dapat mengadakan kerja bakti di lingkungan masing-masing," pungkasnya. (lex)