Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota Komisi I DPRD Balikpapan, Edy Alfonso menganggap bahwa Kota Beriman hingga saat ini masih kekurangan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sehingga, penertiban mulai maraknya anak jalanan (anjal), pengamen hingga badut, menjadi hal yang dilematis.
"Satpol PP kita memang kurang sekali dan perlu penambahan," ungkap Edy Alfonso saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (12/9/2023).
Kendati begitu, ia pun berharap wacana terhadap rencana menggunakan Tenaga Bantu (Naban) yang sempat dientaskan oleh Kemendagri melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dapat segera terealisasi, agar Dinas Satpol PP dapat merekrut tambahan personil.
"Saya menunggu program itu nanti ada. Dan kita menunggu sampai bulan November ini," harapnya.
Meski demikian, tambah Edy, penjaringan naban itu nantinya bukan hanya sekedar penambahan personil, namun diminta agar menjadi efektif kepada fakta pekerjaan di lapangan.
"Bukan berarti penambahan itu hanya sekedar duduk. Maksudnya agar pemimpinnya lebih menegaskan kepada bawahannya untuk memonitor tugas-tugas yang diemban kepada tenaga baru" tegas politisi Golkar itu.
"Jangan nanti tenaga naban diperbanyak malah tidak efektif. Kan mubazir," pungkasnya. (lex)