Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Terdapat sebanyak 200 Pengembang di Kota Balikpapan. Diantaranya ada yang dikabarkan hengkang dan meninggalkan tanggung jawabnya.
Ya, hal itu disampaikan oleh Anggota Pansus Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) DPRD Balikpapan, Siswanto Budi Utomo saat menyampaikan progres kinerja Pansus PSU.
Ia mengungkapkan, bahwa dari ratusan pengembang tersebut telah ditemukan pengembang yang nakal serta menelantarkan perumahannya. Dan sudah angkat kaki dari Kota Balikpapan.
"Beberapa pengembang ada yang sudah kabur/hengkang. Sudah tidak jelas lagi jejaknya. Dan itu tentunya berdampak terhadap masyarakat yang berkepentingan kepada para pengembang itu, ungkap Siswanto kepada media, Selasa (24/10/2023).
Dengan perginya beberapa pengembang tersebut, menurutnya akan sulit untuk dilakukan perbaikan Fasilitas Umum (Fasum) perumahan tersebut.
Oleh sebab itu, Siswanto mendorong Dinas Terkait untuk melakukan pemanggilan kepada para pengembang tersebut. Supaya, kata dia, tidak ada pembiaran terkait rumah yang sudah didirikan, dan para Developer itu mesti menyelesaikan kewajibannya.
"Dampaknya bagi warga perumahan yang ditinggal pengembangnya, apabila terjadi kerusakan seperti Penerangan Jalan Umum (PJU), jalan masuk lingkungan perumahan, drainase dan bozem," ujar Fraksi Gerindra itu.
Lebih jauhnya ia berharap, jikalau pengembang yang sudah meninggalkan bangunan sulit ditemukan, maka ia meminta alangkah baiknya Pemerintah Kota (Pemkot) mengambil alih terkait beberapa PSU.
"Korban ini adalah warga Kota Balikpapan. Bagaimana pun juga mereka setiap tahun sudah membayar pajak," pungkasnya. (lex)
.jpg)
.jpg)
