Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Musibah longsor yang menimpa sebuah rumah warga di Jalan Blora II RT 33, Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota, Sabtu (26/4/2025) malam, menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap tanda-tanda kerusakan bangunan dan buruknya sistem drainase di pemukiman padat.
Hujan deras yang mengguyur kota mengakibatkan dinding rumah milik Noviana ambruk diterjang longsoran tanah. Beruntung tak ada korban jiwa, karena saat kejadian sekitar pukul 22.30 Wita, tidak ada anggota keluarga yang berada di dekat dinding yang roboh.
“Sebelumnya memang sudah ada retakan. Tapi mungkin karena terus hujan, tanah bergeser makin parah,” ujar Noviana, pemilik rumah.
Ketua RT 33, Dedi Afriasandi, menjelaskan bahwa ini merupakan longsor kedua di lokasi yang sama, meski terjadi di titik berbeda.
Ia mengingatkan bahwa sistem pembuangan air warga yang kurang tertata diduga menjadi pemicu utama terjadinya longsor.
“Air yang tidak mengalir dengan benar bisa menggerus tanah dari waktu ke waktu. Itulah yang kami lihat di sini,” akui Dedi.
Ia pun mengimbau warga untuk memperhatikan saluran air dan tidak membangun terlalu dekat dengan tebing.
Pihak RT bersama warga saat ini tengah berusaha memperkuat titik rawan dan mencari solusi jangka panjang.
“Sementara itu, kami meminta bu Novi untuk mengungsi sementara demi keselamatan keluarganya,” terangnya.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bahwa tanda-tanda kecil seperti retakan dinding dan genangan air tidak boleh diabaikan, terutama saat musim hujan. Pencegahan, kata warga, jauh lebih murah daripada memperbaiki kerusakan. (rie)
.jpg)
