Tulis & Tekan Enter
images

Edy Gunawan

Dinsos Pulangkan Ratusan Pendatang yang Terlantar di Balikpapan

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan kini menjadi salah satu tujuan para pencari kerja untuk mengadu nasib. Tak jarang juga banyak pendatang dibawa oleh perusahaan maupun perorangan tertentu yang ternyata ujung-ujungnya tidak jelas nasibnya. 

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan, Edy Gunawan mengungkapkan, ada ratusan orang pendatang yang akhirnya terpaksa dipulangkan ke daerahnya oleh pemerintah kota. 

"Ini yang akhirnya juga membuat membuat dana untuk memulangkan mereka. Tapi totalnya saya tidak ingat, karena harus melihat data. Apalagi ada juga bantuan masyarakat juga, CSR, badan zakat, juga paguyuban," terangnya. 

Keterlibatan paguyuban biasanya karena si pendatang ini berasal dari daerah tertentu. Sehingga pihak paguyuban ingin membantu memulangkan pendatang-pendatang tersebut. 

Para pendatang ini kebanyakan dari Pulau Jawa. Tapi ada juga yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka yang dipulangkan kebanyakan adalah orang yang terlantar setelah datang ke Balikpapan untuk bekerja.

Ada dari mereka juga yang tertarik datang karena adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. "Kalau tidak salah terakhir kami pulangkan 28 orang yang dari IKN," sebutnya. 

Tapi menurut dia, ini dikarenakan perusahaan sebagai pemborong yang mempekerjakan mereka serabutan lepas tanggung jawab. "Ada juga yang dijanjikan oleh calon kerja. Pada akhirnya orang-orang ini terlantar," kata Edy.

Tidak sedikit pekerja dari perkebunan kelapa sawit. Mereka kebanyakan ikut kawan yang telah lebih dulu datang ke Balikpapan. Mereka dijanjikan untuk diberi biaya apabila mau pergi dari kampungnya. 

"Tapi sampai di sini ternyata tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Kerjanya tidak sesuai dan mereka diterlantarkan," ujarnya 

Edy mengatakan, sebenarnya sebelum dipulangkan para pendatang dapat ditampung sementara di Rumah Singgah Dinas Sosial. Saat ini pembangunan rumah singgah tersebut dalam proses penyelesaian.

"Tinggal dilengkapi sarana dan prasarana dalamnya. Seperti tempat tidur, lemari dan lainnya," katanya. 

Sebenarnya menurut dia apabila ada yang perlu ditampung rumah singgah bisa digunakan. "Daya tampungnya sementara mencapai 20 orang lebih," pungkasnya. (efa)


TAG

Tinggalkan Komentar