Kaltimkita.com, PENAJAM- Anggota Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syamsudin Alie minta, pemerintah daerah untuk memberikan jaminan kelangsungan lahan tanaman pangan atau pertanian berkelanjutan.
Pemerintah daerah diharuskan untuk memprioritaskan pembangunan sektor pertanian demi kelangsungan ketahanan pangan daerah. Apalagi pasca terjadinya el nino pada 2023, menyebabkan kenaikan harga beras. Karena musim kemarau panjang yang terjadi tahun lalu, menyebabkan hasil panen pertanian mengalami penurunan.
“Secara umum kita dapat melihat situasi pangan hari ini tidak ada kepastian harga. Karena itu, pemerintah harus memprioritaskan ketersediaan lahan pangan untuk mensupport ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat,” kata Syamsudin Alie, Jumat (15/3/2024).
Pemerintah daerah harus memberikan jaminan kelangsungan lahan tanaman pangan dengan melengkapi kebutuhan infrastruktur pengairan. Menurut Syamsudin Alie, lahan pertanian di Kabupaten PPU banyak yang telah beralih fungsi menjadi perkebunan. Petani memilih menanam kelapa sawit, karet dan tanaman lainnya di sawah mereka karena alasan sumber pengairan tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan pengairan tanaman padi.
“Tidak bisa dipungkiri banyak lahan pertanian sudah beralih fungsi jadi kebun, karena sumber pengairannya kurang memadai,” ujarnya.
Syamsudin Alie menekankan, pemerintah harus merealisasikan pembangunan Bendung Sungai Telake di Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser agar lahan pertanian di dua kabupaten, yakni PPU dan Paser mendapatkan pasokan pengairan.
“DPRD PPU bersama pemerintah daerah telah lama menyuarakan agar pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan Bendung Sungai Telake, tetapi sampai sekarang belum juga direalisasikan,” tandasnya. (Adv)