Tulis & Tekan Enter
images

Tak hanya memperjuangkan ketenaga kerjaan lokal Kutim, KPPKS tangap dan peduli korban gempa Sulbar

Duka Sulbar Duka KPPKS Sukses Galang Ratusan Bantuan Korban Gempa

KaltimKita.com, SANGATTA – Masih basah tanah pemakaman para saudara-saudara – saudara kita yang berjuang melawan penyakit dan di vonis suspect coronavirus disases (covid) – 19 namun pada akhirnya tak mampu memerangi virus corona.

Setelah berjuang memerangi corona virus yang menjangkiti namun Sang Pencipta Allah Swt berkehendak lain, tak sedikit pasien suspect covid-19 lebih dahulu berpulang ke haribaanNya. Pandemi covid – 19 Kutim di tanah air tak berkesudahan diawal bulan Januari 2021 ibu pertiwi kembali berduka diawali dengan kecelakaan pesawat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021), yang menewaskan pilot, kopilot, crew cabin (pramugari dan pramugara), penumpang hujaman badai bencana bertubi-tubi mewarnai Indonesia, pasca jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kembali tanah air dikejutkan dengan musibah longsor Sumedang Sabtu (16/1/2021) pukul 15.09 WITA.

Bencana yang diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil tersebut menyebabkan 500 jiwa harus mengungsi dan lima orang meninggal dunia.

Simbolis perwakilan pengurus KPPKS serahkan bantuan korban gempa Sulbar

Air mata para keluarga korban covid-19, pesawat jatuh Sriwijaya Air JT 182, longsor Semeru belum mengering, lagi-lagi kembali berdasarkan keterangan pers media nasional Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan terdapat 42 gempa terjadi dalam sepekan di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. Diduga rentetan gempa masih terus berlanjut sampai 3-4 minggu lagi.

"Gempa yang sudah terjadi 42 gempa. Dengan rincian dua gempa merusak tanggal 14 dan 15, lalu sebanyak enam kali getaran gempa dirasakan dan gempa susulan sebanyak 34," kata Kepala Balai Besar BMKG Wilayah IV Makassar, Darmawan melalui teleconfrence virtual video, Kamis (21/1).

Selang waktu berdekatan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, 10 kabupaten/kota terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan.

Bahu membahu galang ratusan bantuan korban gempa Sulbar rekan-rekan KPPKS

Daerah tersebut adalah: Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola .

Duka tanah air, duka segenap bangsanya termasuk duka rekan-rekan dari Komunitas Peduli Pemuda Kerja Sangatta (KPPKS) Kabupaten Kutai Timur, baru 5 bulang berjalan setelah terbentuk segenap unsur pengurus KPKS Kutim terpanggil atas rasa kepedulian antar sesama dengan menggalang donasi bantuan bagi korban bencana Sulbar dan Kalsel. Hal ini dipertegas langsung oleh Ketua KPPKS Kutim Syahrani didampingi Wakil Ketua-nya Asyahrul juga dewan penasehat sekaligus koordinator lapangan Adhen saat di wawancarai melalui ponselnya, Minggu (25/1/2021) Wita. Syahrani mengatakan awalnya sobat – sobat pejuang kemanusiaan KPPKS Kutim berkeinginan menggalang bantuan bagi korban Kalsel dan Gempa Sulbar, akan tetapi setelah berkoordinasi difokuskan pada penggalangan bantuan kepada korban gempa Sulbar.

“Setelah kita berkoordinasi dengan Kerukunan Keluarga Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) Kabupaten Kutai Timur saling bahu-membahu akhirnya penanganan banjir Kalsel satu pintu ke KBBKT “Untuk bantuan penggalangan Sulbar secara on the road dengan menyiagakan relawan-relawan kami di persimpangan trafict light diseputaran APT Parnoto, adapun bantuan meliputi ratusan sembako seperti indomie, air mineral kemasan (AQUA), serta kebutuhan sehari-hari baik selimut, baju laik pakai untuk bayi, balita dan dewasa,” terang Syahrani kepada wartawan media online KaltimKita.com.

Awak media KaltimKita.com menanyakan kepada Syahrani dari pengamatannya bagaimana kesadaran masyarakat di Kabupaten Kutim? Dirinya langsung menegaskan “sangat luar biasa, is the best atas kepedulian masyarakat di Kutim ini, saya mewakili relawan KPPKS Kutim mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat yang telah turut andil membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita korban gempa Sulbar,” ulasnya.

Lantas kebanyakan yang menyumbang apakah ada dari Plt Bupati, kepala OPD, DPRD dan lintas Forkopimda seperti intitusi TNI-Polri? “Selama ini masih murni masyarakat pada umumnya, tapi beberapa waktu lalu Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang telah menggalang bantuan bagi korban banjir Kalsel dan Gempa Sulbar di kediaman pribadinya Patung Burung Sangatta – Kabupaten Kutim, sementara dinas lainnya termasuk TNI-Polri juga sudah sama-sama bergotong royong membantu para korban juga,”ungkap Syahrani.

Syahrani menjelaskan rencananya pendistribusian bantuan logistik bagi korban gempa Sulbar akan di lepas langsung oleh ketua paguyuban Kerukunan Mandar pada Rabu (27/1/2021). “Saya selaku ketua KPPKS bersama wakil saya Adhen akan mengantarkan langsung ke Sulbar dalam penyalurannya via perairan (laut). Mohon doa dan dukungan segenap masyarakat Kutim agar nantinya saat penyaluran dapat berjalan lancar dan sukses,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua KPPKS Kutim Asyahrul menambahkan sekaligus mengimbau di posko penggalangannya APT Pranoto masih di buka kesempatan bagi para donatur yang mau turut memberikan sumbangsihnya yaitu tambahan bantuan kepada para korban gempa Sulbar. (bar/bie)


TAG

Tinggalkan Komentar