KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar pelatihan dan sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK), di Universitas Balikpapan, Senin (27/3/2023).
Ya dipercayakan sebagai tuan rumah, merupakan bentuk komitmen bagi Uniba dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Pelaksanaan di Uniba, sebagai bentuk komitmen untuk mengawal pembangunan IKN. Saya berharap agar semua peserta mengikutinya dengan baik dan bisa menjadi seorang yang kompeten dibidang pelatihan yang diikutinya," ujar Rektor Uniba Dr Isradi Zainal.
Dua jenis pelatihan dan sertifikasi dilakukan yakni Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung jenjang 2 dan Pelatihan Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan jenjang 2.
Total 100 peserta berpartisipasi dari mahasiswa tingkat akhir seluruh universitas yang ada di Balikpapan, kemudian 20 diantaranya merupakan beberapa alumni dari Universitas yang ada di Kota Balikpapan atau peserta umum.
"Pelatihan ini, ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang jasa kontruksi yang kompeten.Hal ini, sesuai dengan bidang kerja yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan lapangan, khususnya pada pelaksana lapangan pekerja gedung dan pelaksana lapangan pekerja jalan," jelas Rektor Uniba.
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin Kementerian PUPR, yang diwakili oleh Penanggung Jawab kegiatan, Danny Davinci mengatakan pelatihan ini berkaitan dengan rendahnya kualitas pekerjaan konstruksi. Kondisi ini, kata Danny, ditandai dengan hasil munculnya kasus kecelakaan konstruksi dan kegagalan bangunan.
"Walaupun kegagalan bangunan maupun kecelakaan konstruksi bisa terjadi karena faktor alam, akan tetapi faktor human error hingga kini masih menjadi penyebab utama, baik pada sisi perencana, pelaksana, pengawas, maupun pengguna jasa," akunya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Purwan Julianto menuturkan adanya pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi ini untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Mahasiswa.
"Sertifikat itu istilahnya sudah kayak SIM, walaupun tidak punya motor tapi kalau punya SIM, bisa naikin motor," jelasnya
"Nah jadi kita (Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin) mempersiapkan para mahasiswa ini, minimal sudah mempunyai sertifikat yang berisikan uji kompetensi," tambahnya.
Untuk keberlanjutan dari pelatihan ini, pihak Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin akan mengajukan sertifikasi peserta ke pihak jasa kontruksi dalam Perusahaan, agar bisa memperkerjakan para peserta yang yang kompeten. (and)