KaltimKita.com - Konten kreator mempunyai peran penting dalam mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini yang mendasari Hetifah Sjaifudian, anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Timur, bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali mengadakan bimbingan teknis. Mengangkat tema “Optimalisasi Peran Konten Kreator dalam Mensosialisasikan Standar Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kalimantan Timur” yang menjadi seri lanjutan setelah sebelumnya diadakan di Samarinda.
Acara yang diikuti oleh tak kurang dari 80 orang konten kreator Bontang dan Kutai Timur ini menghadirkan pembicara Hetifah Sjaifudian (Wakil Ketua Komisi X DPR RI), Oni Yulfian (Direktur Standardisasi dan Sertifikasi Usaha), Ahmad Aznem (Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata), dan Wahyu Aurora (Professional Videographer & Konten Kreator).
Dalam sambutannya, Oni Yulfian, menyampaikan bahwa pemerintah mengeluarkan UU No: 11/2020 yang memberikan kemudahan bagi dunia usaha termasuk pariwisata untuk berkembang, adanya kemudahan-kemudahan dalam perizinan.
“Yang menjadi catatan utama adalah standarnya. Kalau dulu standar usaha terpisah dan tidak menjadi keharusan, kalau sekarang menjadi keharusan. Tingkat resiko tergantung pada tingkat fatalitas dan frekuensi terjadinya resiko,“ paparnya.
Oni menyinggung perannya para konten kreator berkontribusi untuk penyampaian hal-hal terkait pariwisata dengan penyampaian yang menarik.
Ahmad Aznem menyampaikan bahwa saat ini Kaltim yang telah ditetapkan menjadi Ibukota Nusantara (IKN) tentu menjadi perhatian seluruh Indonesia.
“Ke depan Bontang diharapkan menjadi destinasi dunia, saat ini penyiapan SDM yang unggul dalam mempersiapkannya,” jelasnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memahami pembuatan konten, bagaimana etika, hingga bagaimana personal branding, dan perizinan.
Hetifah Sjaifudian menyampaikan Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan pilar terbaik di Kalimantan Timur. Hal ini didorong oleh rasio kepemilikan handphone dan komputer yang cukup tinggi di Kalimantan Timur.
“Upaya percepatan infrastruktur digital oleh pemerintah provinsi dan juga pusat menjadi dukungan dalam perpindahan ibukota,“ paparnya.
Lebih lanjut politisi Golkar ini menyampaikan market digital Indonesia sangat besar “industri konten kreatif potensi yang luas jadi harus dapat memaksimalkan berbagai platform digital,” tutupnya. (*/and)