KaltimKita.com, BALIKPAPAN - PSSI melalui LIB selaku operator liga belum memastikan kick off Liga 2 2022. Dalam rapat baru-baru ini, pihak LIB hanya memberikan informasi di akhir Agustus atau awal September 2022.
Melihat keputusan tersebut, sejatinya klub dibuat bimbang. Terlebih untuk mengatur program latihan yang disiapkan. Termasuk yang dilakukan Persiba Balikpapan.
Ya kembali ke Kota Minyak, setelah melakukan pemusatan latihan cukup lama di Jakarta, Pelatih Ilham Romadhona tetap fokus menyusun program latihan. Ia menilai jadwal yang masih meraba-raba, sejatinya hal yang paling tepat yakni menggunakan fleksibel taktik.
”Memang tidak terlalu kendala di persiapan tim, tapi kami dibuat mengira-ngira. Kapan jadwal pastinya. Apakah akhir Agustus atau awal September,“ ujar Ilham Romadhona seusai memimpin anak asuhnya latihan di Lapangan FONI, Kamis (21/7/2022).
Pun begitu, ia mengaku tak ada kepastian di jadwal kompetisi membuatnya masih berfikir untuk melaksanakan uji coba lagi. Mengingat, uji coba yang dilaksanakan di Balikpapan, menjadi tolok ukur kemampuan maksimum pemain menuju kompetisi.
“Tapi itulah sepakbola, yang penting bagaimana menyiapkan mental tim, optimis dan tidak menyerah,“ tambahnya.
Ditanya persentase persiapan tim, ia menambahkan belum bisa mengukur secara persentase. Hanya saja, baginya ada momen-momen seperti bertahan ke menyerang maupun sebaliknya sudah meningkat. Termasuk set pieces yang mulai menunjukan peningkatan.
”Ada banyak hal yang harus kami siapkan di Liga 2 ini. Apalagi, kami belum tahu berada di grup mana. Apakah di wilayah timur dengan tim Indonesia Timur seperti Persipura yang punya karakter cepat dan keras atau bagaimana. Antisipasi seperti itu, yang perlu kami siasati,“ jelasnya.
Pun soal kerangka starting eleven, dari sembilan uji coba yang dilakukan di Jakarta, menurutnya telah menemukan 11 pemain pertama yang bisa dipasang. Hanya saja, semua pemain tetap harus kompetitif untuk merebut tempat utama. ”Ini yang paling penting didalam tim. Sehingga pemain mau kerja keras,” ujarnya.
Sayang, lini serang tetap menjadi perhatian khusus mantan juru taktik Batavia FC ini. Sebab, ia belum melihat ada sosok goal getter di tim. ”Tapi bukan berarti yang sudah ada ini tidak baik. Kami butuh penyerang haus gol. Di Indonesia, penyerang sangat sulit dicari. Bahkan sekelas Pelatih Shin Tae-Yong pun mengeluhkan itu,” pungkasnya. (and)