Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan mulai membangun gedung pelayanan jatung terpadu. Ditandai dengan ground breaking, Senin (5/6/2023) oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor.
"Semoga pembangunan gedung pelayanan jantung terpadu ini lancar dan berjalan dengan cepat. Ditargetkan selesai awal 2025," kata Isran dalam sambutannya.
Menurut Isran, kehadiran pelayanan jantung terpadu ini sangat penting seiring kehadiran Ibu Kota Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Di mana akan terjadi migrasi penduduk yang sangat tinggi ke Kaltim. Dengan demikian Kaltim harus menyiapkan berbagai fasilitas, salah satunya fasilitas bidang kesehatan, termasuk jantung. "Kaltim akan semakin berperan lagi dengan adanya pelayanan ini, bukan hanya melayani masyarakat Kaltim tapi seluruh Indonesia," tutur Isran.
Direktur RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, Edy Iskandar menyebut, RS Kanujoso ditunjuk untuk menjadi rujukan nasional untuk jantung setelah RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Dijelaskan, pelayanan jantung di RS Kanujoso berada dalam pendampingan RS Harapan Kita Jakarta, yang merupakan pusat jantung nasional.
"Dengan adanya layanan jantung ini maka layanan yang paling didorong adalah adanya operasi jantung terbuka. Selama ini operasi semuanya masih dirujuk ke Harapan Kita," ungkap Edy.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menambahkan, pembangunan gedung ini dilakukan dua tahap. Pertama meliputi pekerjaan struktur gedung enam lantai plus kolom dan pekerjaan struktur gedung parkir (lantai basement plus kolom).
"Nilai kontrak untuk tahap awal ini mencapai Rp 95,8 miliar dari APBD. Masih menyisakan anggaran sebesar Rp 291,9 miliar. Karena secara keseluruhan atau full scope (struktur sampai finishing) diperlukan dana sekitar Rp 357 miliar," ucap Fitra.
Lokasi pembangunan gedung berada di bagian depan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dan berada di atas lahan milik pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Luas lahan mencapai 3.833 meter persegi, dengan rinciannya luas bangunan gedung parkir total 7.126 meter persegi dengan kapasitas 90 unit mobil dan 140 unit motor.
Kemudian bangunan gedung utama terdiri dari delapan lantai. Masing-masing lantai 1.568 meter persegi dengan luas total 12.544 meter persegi. Lantai basement diperuntukan parkir dan peralatan mekanikal serta elektrikal, lantai satu untuk tujuh ruang poli diantaranya back office, CT scan, nurse station, ruang treadmill, dan gudang obat.
Lantai dua untuk ruang ICCU, ruang ICU, ruang perawat, persiapan, serta ruang recovery. Kemudian lantai tiga ruang operasi, ruang dokter, hingg farmasi. Lantai empat ruang perawatan VIP 11 kamar, lantai lima dan enam ruang perawatan masing-masing 28 tempat tidur, lantai tujuh untuk ruang terapi empat kamar dan poli lima kamar, serta ruang treadmill.
"Dilantai delapan ada roof tank dan PLTS. Jadi bangunan gedung ini untuk penggunaan listriknya 50 persen menggunakan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS," pungkasnya. (an)