Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono dari fraksi PDI Perjuangan menggelar kegiatan Reses II masa persidangan II tahun 2023 di RT 18 dan 31 Kelurahan Margasari, Balikpapan Barat, bertempat persis di sebelah pasar Pandansari, Kamis (8/6/2023) sore.
Dalam pelaksanaan Resesnya, Budiono juga turut menghadirkan Camat Balikpapan Barat, Muhammad Arif Fadillah, Lurah Margasari, Hendra, Ketua LPM Margasari, Usman Daming, Perwakilan Puskesmas Margasari dan Perwakilan Satpol PP Balikpapan, guna membantu memberikan solusi terhadap aspirasi warga.
Budiono mengatakan, adapun maksud dirinya melaksanakan kegiatan Reses di lingkungan pasar Pandansari dikarenakan mengacu terhadap makin semrawutnya situasi di area tersebut. Di mana hingga saat ini, fungsi dari Fasum dan Fasos di pasar ikon Balikpapan itu tidak dapat dinikmati karena digunakan pedagang untuk berjualan.
"Ada ketertiban umum yang harus kami tegakkan terkait persoalan itu," kata Budiono seusai Reses.
Dijelaskannya, saat ini pihaknya pun tengah berupaya melakukan penataan kembali kepada pasar tersebut, dengan tujuan agar kesemrawutan dapat segera teratasi.
Pun begitu, Budiono mengaku bahwa keberadaan pasar pandasari kini memang tidak maksimal di tempati. Apalagi berdasarkan informasi yang diterimanya dari masyarakat, kata dia, saat melakukan pembangunan awal tidak melalui diskusi terlebih dahulu dengan para pedagang.
"Artinya kajian pasar itu kurang pas. Jadi yang kami prioritaskan dalam waktu dekat ini adalah penataan ketertiban umum yang ada di pasar Pandansari yang harus kami optimalkan," akunya.
Selain itu, terkait Puskesmas kelurahan Margasari yang saat ini masih dalam status sewa tempat, Budiono menjelaskan bahwa pihak DPRD Balikpapan sejatinya juga sedang mengupayakan mendapatkan lokasi yang pas untuk pembangunan, agar warga Margasari sudah dapat memiliki Puskesmas sendiri.
"Mengenai Puskesmas itu saat ini memang harus kami usulkan agar segera direlolasikan ke tempat yang baru untuk pembangunan. Bisa di eks kebakaran atau gedung di RT 31 yang memiliki akses yang mudah," jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa RT 18 dan 31 juga mengalami persoalan terkait banjir, di mana terjadinya peninggian sedimen di dua titik drainase. Dan satu drainase lainnya menampung kiriman aliran air dari kelurahan Baru Ilir.
"Jadi saat ini tingginya sedimen itu perlu kami kerok segera," tutupnya. (lex)