Tulis & Tekan Enter
images

Tim narasumber IPB University, Dr. Ir. Baba Barus (kanan) saat memberikan cindera mata kepada Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Djoko Bawono.

IPB Training & BPDPKS Gelar Pelatihan Pengembangan SDMPKS 2023 Kaltim, Bantu Cetak Petani Sawit Unggulan

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sebanyak 54 Petani Kelapa Sawit Kabupaten Paser dari angkatan I dan II, ikut ambil bagian dalam pelaksanaan pelatihan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) yang diselenggarakan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Direktorat Jenderal Perkebunan dan IPB Training (PT Global Scholarship Services Indonesia), Rabu (21/6/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan mulai 21-24 Juni 2023 di Ballroom lantai delapan Hotel Gran Senyiur ini, turut dihadiri Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Djoko Bawono, SP, MSi, Kabid Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Siti Patimah, SPt, MP dan tentunya Tim narasumber IPB University, Dr. Ir. Baba Barus, M.Sc , Dr. Wahyu Iskandar, S.Hut, M.Agr, La Ode Syamsul Iman, SP, M.Si, Nina Widiana Darojati, SP, M.Si dan Reni Kusumo Tejo, SP, M.Si.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Djoko Bawono, SP, MSi yang membuka jalannya pelatihan mengatakan bahwa, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Pusat melalui BPDPKS yang telah mengalokasikan dana hibahnya demi memberikan pelatihan untuk program pengembangan SDM para petani Kabupaten Paser.

Di mana, kegiatan yang sudah berjalan dua tahun itu, kata dia, Kabupaten Paser juga dapat mengusulkan Rekomtek (Rekomendasi teknis) kembali agar dapat menambah kuota petani di atas 350 peserta di tahun selanjutnya.

"Semoga kabupaten Provinsi Kaltim yang lain bisa menyusul, mengingat baru dua kabupaten yang mendapatkan rekomtek yaitu Paser dan Kutai Timur," sambungnya.

Saat ini, lanjutnya, luas area kebun Kelapa Sawit swadaya Kabupaten Paser melebihi 80 ribu Hektare. Dan semenjak diakomodir dari BPDPKS dengan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), para petani menghasilkan produksi unggulan.

"Alhamdulillah hasilnya sudah dinikmati para petani kami. Karena dari sisi penggunaan bibitnya saja sudah unggul bersertifikat, ditambah pemeliharaan serta pemupukan dan sebagainya. Jadi dan hibah dari BPDPKS sangat membantu sekali bagi petani kami," ucapnya.

Adapun Tim narasumber IPB University, Dr. Ir. Baba Barus, M.Sc menyampaikan, adapun tujuan memfasilitasi kegiatan tersebut guna memberikan pelajaran secara teknis cara membuat data yang dibutuhkan konsumen ke depannya.

Pun begitu, peserta akan dididik cara membuat peta dan meningkatkan variasi kemampuan dalam bertani.

"Jadi dengan pelatihan ini diharapkan dapat membentuk orang yang paham dan dapat mengajarkan ke yang lain," terangnya.

Sementara itu, salah satu peserta, Burhanuddin mengaku sangat terbantukan dengan adanya pelatihan tersebut. Dengan demikian, ia beroptimis dapat mengembangkan tanaman kepala sawitnya seluas dua hektare di Desa Olum, Kecamatan Long Ikis.

"Semoga dengan kegiatan ini, kami ke depannya bisa meningkatkan produktivitas dan penghasilan petani Kelapa Sawit," tutupnya.

Sebagai informasi, pelatihan yang diselenggarakan selama empat hari tersebut meliputi:
- Kebijakan dan regulasi pemetaan.
- Dasar-dasar pemetaan lahan.
- Pengenalan dan penggunaan alat pemetaan.
- Tracking tanaman dan lahan.
- Pembuatan poligon dan peta kebun.
- Pengolahan data dan analisis pengukuran.
- Penyajian peta. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar