Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Dalam beberapa hari ini, Embarkasi Haji Batakan yang menjadi tempat isolasi mandiri Kota Balikpapan tidak akan dipergunakan lagi. Pasien Positif Covid-19 di Asrama Haji Embarkasi sudah akan dievakuasi bersamaan di hari selasa. Dan saat ini lokasi tersebut juga tidak menerima pasien untuk isolasi mandiri.
"Evakuasinya hari Selasa tapi tidak terima lagi di Embarkasi, masih ada 34 orang yang ada di dalam," ungkap Rizal Effendi saat press release Covid-19 terakhirnya di Balikpapan Sport and Covention Center (BSCC) Dome. Hal tersebut diutarakan di hari terakhirnya menjabat sebagai Wali Kota Balikpapan, dan selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan. Rizal juga sekaligus menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Balikpapan, pada Minggu (30/5/2021).
Dalam kesempatannya, Rizal menyampaikan penunjukan Hotel Grand Tiga Mustika sebagai tempat penampungan isolasi pasien Covid-19 yang menggantikan Asrama Haji. Ketua Satgas Covid-19, Rizal Effendi menyatakan, mulai selasa (1/6/2021) nanti, hotel Grand Tiga Mustika akan dipakai sebagai ruang penanganan isolasi mandiri setelah melewati proses verifikasi dari beberapa hotel yang ada di Balikpapan.
"Tadinya kan ada enam atau delapan hotel yang mengajukan, kita seleksi akhirnya kita tetapkan Grand Tiga Mustika," jelas Rizal Effendi.
Rizal menyampaikan bahwa dengan ditunjuknya Hotel Grand Tiga Mustika sebagai penampung pasien Covid-19, maka tidak diperkenankan lagi untuk menerima tamu atau mengadakan kegiatan di hotel tersebut. Syarat kapasitas ruangan yang harus dipenuhi adalah pihak hotel menyiapkan ruang 50 kamar.
"Bisa terima tamu tapi tamu covid, misalnya ada perusahaan mau isolasi nah itu bisa di luar dari 50 kamar tadi," ucap Rizal Effendi.
Dengan demikian Hotel Grand Tiga Mustika akan dialihfungsikan sebagai tempat isolasi mandiri dan akan berjalan hingga bulan Desember akhir tahun 2021 ini. (lex)