Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- Kawasan Industri Kariangau (KIK) yang memiliki luasan 144 hektare akan segera dikembangkan. Perumda Manuntung Sukses Balikpapan menggandeng PT Yodya Karya Lahan untuk memanfaatkan KIK agar bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di lahan milik Pemkot Balikpapan itu.
Dirut Perumda Manuntung Sukses Andi Sangkuru menjelaskan saat ini sudah dipresentasikan ke Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud. Terkait rencana bisnis yang bisa dikembangkan bersama PT Yodya Karya.
"Ini tindak lanjutnya adalah presentasi ke Pak Wali tentang progress kerjasamanya. Termasuk tentang perencanaan pembangunan di KIK," kata Andi Sangkuru, Selasa (28/6/2022).
Ditambahkan Andi total 144 hektar tersebut terbagi di dua lokasi, 133 hektar dan 11 hektar. Sebagai tahap awal masih akan melakukan koordinasi dengan Pemkot khususnya menyangkut perizinan maupun status kawasan hingga lahan. Termasuk menyusun schedule kegiatan.
“Bangun kompleks, jadi ada pergudangan, ada depo kontainer, ada perkantoran dan fasilitas-fasilitasnya,” ujarnya
Soal nilai investasi atau anggaran yang dibutuhkan, saat ini kata dia masih menyusun perencanaan kemudian baru anggaran. Karena belum diketahui, rencana tersebut disetujui atau tidak
“Kita fix kan dulu perencanaannya baru kita susun RAB. Termasuk tadi ada land mark di KIK apakah disetujui atau gak kita belum tahu, kemudian ada bendali, kan bendali juga kita sesuaikan dengan luasannya,” ujarnya.
Sementara itu Dirut PT Yodya Karya Thomas Pangaribuan mengatakan yang paling utama memastikan lahan tersebut sudah diserahkan ke Perumda, termasuk perizinan.
PT Yodya Karya tertarik bekerjasama dengan Perumda Manuntung Sukses lantaran Balikpapan merupakan kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Nah, KIK tentu akan merasakan efek domino dari progres pembangunan infrastruktur IKN di Penajam Paser Utara.
"Di sebelah sana ada IKN kemudian bahwa Balikpapan gerbang utama jangan sampai terjadi disana ada gemah ripah (mencukupi), rakyat Balikpapan itu tak menerima apapun,” ujarnya.
Terkait pendanaan ditambahkan Thomas bahwa PT Yodya Karya siap membantu mencarikan pendanaan. "Kami ini konsultan Engennering, kami akan bantu mencarikan permodalan. PT Yodya Karya sendiri mau bergabung di satu holding Dana Reksa," ujarnya. (dil)