KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Kementerian Pemuda dan olahraga bersama DPR RI menggelar sosialisasi UU Keolahragaan Nomor 11 Tahun 2022.
Sejumlah pelaku olahraga dan pemangku kebijakan di Balikpapan turut hadir di Gran Senyiur, Balikpapan, Jumat (14/10/2022).
Ya sosialisasi ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian. MPP dan Plt Sekretaris Menpora, Jonni Mardizal.
Hetifah mengatakan keberhasilan dari tujuan UU Keolahragaan ini bergantung pada seluruh komponen yang merupakan stakeholder keolahragaan.
“UU ini perlu disosialisasikan. Sebelum di Balikpapan, juga sudah dilakukan di Kutai Timur,” ujar Hetifah kepada awak media.
Politikus Partai Golkar ini mengatakan sosialisasi UU kepada para pelaku olahraga, agar ada pendalaman. Tentunya melalui tanya jawab.
Kehadiran UU ini, selain berfokus pada peningkatan prestasi melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), dikatakan bagaimana pemerintah juga memasyarakatkan olahraga. Mengingat olahraga sendiri tidak hanya olahraga prestasi tapi juga olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, olahraga rekreasi yang semuanya harus diakomodir.
“Bahkan olahraga bisa jadi alat kesejahteraan. Jadi bukan hanya sukses prestasi tapi ekonomi. Kita juga bicara Industri olahraga dan sport science. Jadi sebenarnys banyak tugas pemerintah dalam memajukan olahraga dan sektor lain sebagai penunjangnya,” jelasnya.
Sementara, Jonni Mardizal menjelaskan UU Keolahragaan yang baru banyak hal yang berubah diantaranya pendanaan, kewajiban daerah membina minimal dua olahraga unggulan di daerah. Juga perlindungan kepada atlet dan penonton termasuk suporter. “Tadi ada pertanyaan seakan-akan masih berkaca pada ketentuan UU yang lama. Ini UU baru banyak sekali berubah,” ujarnya.
Melalui UU yang baru ini pemerintah ingin fokus peningkatan prestasi, meningkatkan kebugaran masyarakat, memberdayakan olahraga pendidikan. “Tadi banyak guru olahraga yang ikut. Mereka berperan mencari menyiapkan atlet,bibit-bibit,”katanya.
Pihaknya juga sudah menyiapkan link online untuk masyarakat yang memang memiliki prestasi, bakat kemampuan dapat mendaftarkan diri di DBON atau cetak juara.id.
“Selama ini, mohon maaf untuk masuk ke latihan daerah saja kalau saudaranya pejabat dekat pelatih itu yang masuk. Sekarang tidak. Siapapun bisa sepanjang penuhi persyaratan. Semua punya peluang,” jelasnya. (and)