PENAJAM - Ketua Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Wakidi mengatakan, pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku mulai berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Usaha warung makan dan penginapan secara perlahan mulai tumbuh di Kecamatan Sepaku sejak dimulainya pembangunan infrastruktur dasar IKN. Seperti proyek pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, Intake Sungai Sepaku dan jalan lingkar Sepaku.
“Dampak pembangunan IKN di Sepaku sudah mulai terlihat dengan tumbuhnya warung makan dan tempat penginapan,” kata Wakidi, Rabu (10/8).
Sejumlah proyek infrastruktur ibu kota juga melibatkan tenaga kerja lokal. Selain itu, program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) juga mulai gencar dilakukan pemerintah pusat. Ada beberapa pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja dilakukan oleh pusat.
“Pelibatan tenaga kerja lokal, sudah wujud. Kemudian pusat juga menyelenggarakan pelatihan sertifikasi bagi tenaga kerja yang ingin bekerja di IKN,” ujarnya.
Wakidi mengingatkan, pekerja di proyek pembangunan IKN Nusantara harus mengacu kepada Upah Minimum Kabupaten (UMK).
“Mengenai gaji pekerja IKN, jangan sampai menggunakan standar pulau Jawa. PPU sendiri punya standar UMK,” tuturnya.
Pembangunan IKN Nusantara diperkirakan berlangsung hingga tahun 2045. Pemerintah daerah dan pusat harus menyiapkan SDM lokal sejak dini agar memiliki daya saing.
“SDM PPU cukup memadai, hanya saja perlu ditingkatkan kompetensinya. Karena itu, kami berharap pemerintah pusat menyampaikan alokasi beasiswa S1, S2 hingga S3 khusus untuk warga PPU,” harapnya. (Adv)