Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pasca Covid-19, tampak mulai maraknya kembali para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Balikpapan. Pun begitu, UMKM bisa berperan membantu dalam mendongkrak kenaikan perekonomian kota.
Diketahui, UMKM merupakan salah satu pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia, sehingga pemerintah mendukung UMKM dengan menjalankan sejumlah program, diantaranya Kredit Usaha Rakyat, Digitalisasi Pemasaran UMKM dan lainnya.
Lantas, anggota Komisi II DPRD Balikpapan ingin memanfaatkan peluang itu. Yang saat ini tengah menunggu kelengkapan hasil pendataan UMKM aktif berapa jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Balikpapan.
"Pendataan UMKM ini untuk memastikan pelaku usaha betul-betul di akomodir dan di bawah naungan instansi terkait," ucap Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Suwanto saat dihubungi via telepon, beberapa waktu lalu.
Pihaknya sesegera mungkin menyelesaikan pendataan UMKM di Kota Balikpapan, lanjut Suwanto, sehingga saat pertemuan dengan Dinas terkait bisa mencocokkan UMKM yang mempunyai data nyata maupun yang hanya sekedarnya.
“Data UMKM masih belum clear. Jadi kami akan mendata UMKM terlebih dahulu. Bagaimana sih pergerakan UMKM di Kota Balikpapan, kalau UMKM satu bulan cuma produksi 5-10 kilogram masa bisa dikatakan UMKM,” ucapnya.
Kemudian laki-laki dari politisi PDIP itu juga menginginkan agar pelaku UMKM Balikpapan juga dilibatkan dalam setiap event kegiatan, terutama UMKM yang sudah dikelola di bawah naungan Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, maupun Dinas Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) serta Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian.
"Saya ingin jika ada kegiatan yang ditampilkan dalam tenant-tenant itu benar-benar produk UMKM Balikpapan," harapnya. "Target kami 80 persen UMKM ini di kota Balikpapan bisa berjalan dan dapat diakomodir," tambahnya.
Suwanto menambahkan, pihaknya berencana akan melakukan pertemuan dengan Dinas terkait mengenai UMKM di Kota Balikpapan. (lex)