Kaltimkita.com, CUIABA – Rabu, 3 Mei 2023 Gubernur Kaltim H Isran Noor dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni bersama rombongan dari Provinsi Jambi, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) melakukan kunjungan ke Provinsi Mato Groso, Brasil. Perjalanan dilakukan melalui udara ditempuh dalam waktu 1 jam 45 menit dari ibu kota Brasil, Brasilia.
Rombongan dari Indonesia datang bersamaan dengan rombongan Negara Congo. Setelah tiba di Kantor Gubernur Mato Groso, secara kenegaraan mereka mendapat sambutan hangat dengan menyanyikan lagu kenegaraan masing-masing negara.
Selanjutnya dilakukan pertemuan tiga gubernur. Yakni Gubernur Provinsi Kaltim H Isran Noor (Indonesia), Gubernur Provinsi Le Mai Ndombe Mr Ignace Monza Bonda Minister (Congo) dan Gubernur Negara Bagian Provinsi Mato Grosso Mr Mauro Mendes (Brasil). Pertemuan digelar di Kantor Gubernur Provinsi Mato Grosso.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Isran Noor memaparkan keberhasilan Provinsi Kaltim dalam upaya menurunkan emisi karbon sehingga mendapatkan insentif berupa kompensasi pembayaran penurunan emisi karbon sebesar USD 110 juta dari Bank Dunia (World Bank).
Gubernur Isran Noor menegaskan komitmen Kaltim untuk terus menjaga hutan dengan konsep pembangunan ekonomi hijau berkelanjutan.
“Provinsi Kalimantan Timur bersama seluruh stakeholder, termasuk para private sector atau pengusaha dan rakyat Kalimantan Timur memiliki komitmen yang sangat kuat dalam upaya membangun sebuah ekosistem berkelanjutan,” tegas Gubernur Isran Noor.
Komitmen ini sudah dibangun sejak tahun 2010 lalu dalam program Kaltim Green atau Kaltim Hijau. Hingga saat ini, Pemprov Kaltim terus memberikan dukungan berupa fasilitasi kebijakan dan regulasi agar masyarakat bisa berpartisipasi membangun ekosistem berkelanjutan dengan tetap menjamin lingkungan terjaga dengan baik.
Hasilnya, pada 2022 lalu Indonesia sudah menerima down payment kompensasi pembiayaan atas penurunan emisi karbon World Bank sebesar USD 20,9 juta dari total USD 110 juta. Kaltim sendiri menerima kucuran Rp69,15 miliar.
“Kami tahu, kami percaya bahwa Provinsi Mato Groso jauh lebih bagus dalam pengelolaan sistem dan ekosistem hutan dan dana karbon ini,” puji Gubernur.
Gubernur Isran Noor juga mengatakan Kaltim bisa belajar banyak dari Provinsi Mato Groso dalam hal upaya penurunan deforestasi dan degradasi hutan, pencegahan kebakaran hutan serta kemajuan dalam sektor pertanian, perkebunan dan pariiwisata, termasuk regulasi yang dibuat untuk mendukung program ekonomi hijau berkelanjutan ini.
Gubernur Provinsi Mato Grosso Mr Mauro Mendes menyampaikan ucapan selamat datang kepada semua rombongan Indonesia di Provinsi Mato Grosso. Mauro Mendes menyambut baik dan terbuka untuk membangun kerja sama dalam usaha menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga hutan yang berkelanjutan.
“Terima kasih atas kepercayaan kepada kami. Secara prinsip kami selalu siap untuk bekerjasama demi menjaga keberlangsungan hidup manusia di planet bumi ini, sebagaimana hasil pertemuan COP 21 Paris tahun 2015,” kata Mauro Mendes.
Sebuah komitmen dunia untuk bersama menjaga bumi dari dampak perubahan iklim yang kian ekstrem. Negara-negara di dunia sudah berkomitmen untuk membantu pembiayaan dalam berbagai program penurunan emisi secara global.
“Pertemuan kita hari ini secara simbolik tentunya memiliki kepentingan untuk bisa membangun kerja sama yang erat antara Provinsi Mato Grosso Negara Brazil, Provinsi Kaltim Negara Indonesia dan Provinsi Lai Mai Ndombe Negara Congo,” tegas Mauro Mendes.(sul/adp/bie)