KaltimKita.com, TANJUNG REDEB - Keberadaan perusahaan sawit, selain menjadi jalan penghasilan melalui penjualan buah kelapa sawit bagi para petani, juga menjadi lowongan pekerjaan bagi warga sekitar pabrik. Akan tetapi dampak limbah dari kegiatan pabrik tersebut juga tidak boleh dianggap remeh.
Mengingat hal itu, Anggota Komisi II DPRD Berau, Fasra Wisono mengimbau Pemerintah Daerah harus tegas dengan memperhatikan dampak limbah tersebut agar tidak merugikan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Dia menyoroti pentingnya pengawasan terhadap pabrik-pabrik yang beroperasi di Segah. "Tapi, kami sebagai Wakil Rakyat juga tidak menampik jika penanganan limbah dan dampaknya terhadap lingkungan juga harus diperhatikan,” jelasnya.
Politikus Partai Demokrat itu mengingatkan pihak perusahaan agar tidak hanya memiliki rasa tanggung jawab terhadap produksi saja, tetapi juga harus memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan.
“Masalah limbah ini sangat krusial. Seperti pabrik sawit di Kecamatan Segah. Kalau air limbahnya tidak dikelola dengan baik, kan bisa mencemari lingkungan dan membahayakan warga,” tegasnya.
Dirinya menekankan bahwa pencemaran tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga pada kualitas hidup petani yang bergantung pada tanah dan air bersih.
“Sejauh ini masih belum ada keluhan, namun kajian dan control rutin dari instansi terkait harus dilakukan agar tidak sampai menjadi pencemaran,“ pungkasnya.(adv/gol)