Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Terkait dengan Tragedi Kanjuruhan, Malang, sebelumnya PSSI melalui sekretaris jenderalnya Yunus Nusi, bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) sepakat untuk menghentikan sementara Liga 1 dan Liga 2 selama sepekan.
Menurut Yunus Nusi penundaan kedua kompetisi nasional tersebut bisa saja mengalami perpanjangan, namun demikian semua tergantung kepada pihak pemerintah.
"Iya. PSSI dan PT LIB menunda gelaran lanjutan Liga 1 dan Liga 2 itu selama satu pekan, tetapi tetap juga menunggu hasil keputusan dari pihak pemerintah. Kalau pun juga memang harus diperpanjang untuk penundaannya, kami semua menyerahkan kepada pihak pemerintah untuk penundaan tersebut," terang Yunus Nusi, Senin (3/10/2022).
Namun demikian beberapa saat kemudian, di hari yang sama, pihak operator dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) melalui surat bernomor : 584/LIB-KOM/X/2022 yang ditanda tangani oleh Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita memastikan jika Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 ditunda dua pekan.
Merujuk pada insiden pasca pertandingan Liga 1 -2022/2023 NP 96 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang. Dan rapat koordinasi tertanggal 2 Oktober 2022 di Pendopo Kantor Bupati Malang yang dipimpin oleh Menko PMK dan dihadiri oleh Menpora, Kapolri, Gubernur Jawa Timur, Anggota Komis X DPR RI, Kapolda Jawa Timur, Pangdam Brawijaya dan seluruh unsur terkait yang menangani tragedy di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, bersama ini perkenankanlah PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) menyampaikan pemberitahuan bahwa Kompetisi Liga 2 – 2022/2023 DITUNDA selama 2 (dua) pekan dan perkembangan selanjutnya menunggu kebijakan otoritas pemerintah melalui PSSI,” bunyi surat pemberitahuan PT LIB tersebut. (bie)