KaltimKita.com, TANA PASER - Anggota komisi II DPRD Paser Lamaluddin menghadiri pertemuan Tim Koordinasi Lembaga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Provinsi Kaltim bertandang ke Kabupaten Paser pada 6 Juni 2023.
Pertemuan ini memperkenalkan rencana strategis kebijakan DBON di level provinsi agar berjalan daerah. Sekaligus arahan agar daerah membentuk kepengurusan DBON. Politikus Partai Demokrat itu mendukung penuh program DBON sampai daerah. Adanya DBON diharapkan bisa menyelesaikan masalah klasik olahraga selama ini.
"Kendala besar di Paser adalah minimnua infrastruktur. Semoga terbentuknya DBON bisa menghadirkan solusi baik untuk kemajuan olahraga daerah," kata Lamaluddin, Selasa (6/6).
Kepala Sekretariat DBON Kaltim Zairin Zain mengatakan ada 14 cabang olahraga (cabor) unggulan pemerintah pusat agar bisa meraih prestasi di ajang tertinggi internasional Olimpiade. Cabor tersebut adalah Bulutangkis, Angkat Besi, Panjat Tebing, Panahan, Menembak, Wushu, Karate, Taekwondo, Balap Sepeda, Atletik, Renang, Dayung, Senam Artistik, dan Pencak Silat.
"Dua diantaranya Renang dan Dayung, atlet Paser informasinya berprestasi sampai tingkat nasional di cabor ini," kata Zairin.
Ada juga cabor berprestasi level daerah dari Paser yaitu Gulat. Zairin berharap paling lambat pada 2024 sudah terbentuk kepengurusan DBON Paser. DBON Kaltim sendiri diisi para pejabat Pemprov Kaltim dan non-PNS diluar pemerintahan yang mengisi berbagai posisi sekretariatnya.
DBON adalah program pembangunan olahraga jangka panjang tahun 2021-2025, yang mencakup olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, juga olahraga prestasi yang salah satu targetnya yaitu mewujudkan Bangsa Indonesia agar mampu meraih yang terbaik pada Olimpiade Tahun 2044.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Paser Muksin mengatakan poin utama program DBON ini adalah bagaimana menghasilkan para atlet yang bugar. Itu lah mengapa sekarang pemerintah menggalakkan kembali dilaksanakan senam. Serta memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Sport sains atau olahraga berkelanjutan dibutuhkan perencanaan yang besar seperti DBON. "Kita akan segera membentuk kepengurusan DBON ini agar program di pusat bisa berjalan di daerah," kata Muksin. (adv)