Tulis & Tekan Enter
images

NEGARAWAN : Mahyudin mendampingi Presiden RI Joko Widodo dalam suatu acara kenegaraan.

Mahyudin Bicara Negarawan Akankah Maju Capres RI

KaltimKita.com, SANGATTA – Tak sia-sia dalam mendidik dan membesarkan empat putra dari 10 putera sukses duduk di parlemen  ayahanda H Mansur Mante orang tua kandung dari Mahyudin (Wakil Ketua MPR RI) yang pada Pemilu 2019 duduk di DPD RI, Mahyunadi (Ketua DPRD Kutim) saat ini terpilih menjadi anggota DPRD Kaltim, serta dua adiknya, Marsidik dan Maswar yang sama-sama duduk di DPRD Kutim,

Untuk dapat mengantarkan sukses ke 4 buah hatinya, dulunya sang ayah pernah berjaya dalam berwirausaha namun pada perkembangan suatu ketika mengalami jatuh bangun.

 Dengan kondisi di tengah keprihatinan ekonomi keluarga, tak lantas memupuskan studi akademik hingga Mahyudin menyandang gelar sarjana Doktor (Dr) Sarjana Teknik (ST) dan Master (MM), bahkan saat usaha sang ayah jatuh sambil kuliah demi menyelesaikan gelar sarjananya Mahyudin yang pernah menjabat Bupati Kutai Timur ini tak pernah mengenal putus asa dalam menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai kakak tertua sekaligus tulang punggung bagi adik – adiknya sekaligus memberikan motivasi.

 

Wakil Ketua DPD RI Mahyudin menuju pemimpin  negarawan

Sementara demi mengangkat derajat keluarga dari bawah ke atas adik kandung Mahyudin, H. Mahyunadi, SE.,M.Si lebih memilih mengalah demi masa depan sang kakak dan bekerja serabutan seperti batako dan mencangkul pasir. Ketika telah meraih titel sarjana sang kakak, barulah Mahyunadi meneruskan pendidikannya.

 Kesampingkan stigma negatif jabatan dinasti-nya, jika logika jernih terpuruknya usaha sang ayah, membangunkan keluarga M untuk bangkit menuju sukses keberhasilan Mahyudin, Mahyunadi, Marsidik, Maswar datangnya dari nurani masyarakat.

 Jika kepemimpinan M tidak amanah antar eksekutif dan legislatif sukar untuk lolos melenggang baik Mahyudin ke kursi Bupati Kutim, Wakil Ketua MPR-RI, Wakil Ketua DPD RI begitupun sebaliknya bagi Mahyunadi 3 periode duduk dari anggota DPRD hingga menapaki puncak kedudukan di legislatif, hal ini memotivasi Marsidik, ST., MM, anggota DPRD Kutim fraksi Golkar Maswar, SE.

 Saat duduk ketua DPRD melalui berbagai prosesnya hingga masuk dalam bursa pemilihan calon bupati Kutai Timur nomor urut 1 MaKin Kutim, Mahyunadi kesederhanaannya kala menjabat ketua legislatif tak memanfaatkan sarana rumah jabatan. Bahkan dari penuturan rekan-rekan dekat Mahyunadi tak langsung memiliki hunian pribadi.

 Terlepas dari itu semua, saat mengetahui adik kandungnya mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat membuat kakak kandung tercinta Mahyunadi, Mahyudin selain mensuport turun tangan menggembleng didikan keras agar jika nantinya pada 9 Desember 2020 Mahyunadi bersama Lulu Kinsu terpilih pasangan Bupati dan Wabup Kutim “Insya Allah” maka ia mewanti-wanti harus memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakatnya jangan sampai menyalahi aturan atau penyelewengan anggaran alias korupsi.

 “Saya orang pertama kali yang akan bersuara keras kepada kedua dinda-dinda saya Mahyunadi-Lulu Kinsu untuk dapat kembali jalan yang benar jika tidak lempeng malah bengkok akan langsung saya luruskan,” ulas Mahyudin.

 Di setiap kesempatan tokoh nasional kebanggaan Kaltim, Kutim ini selalu menanamkan jiwa  pemimpin yang negarawan tentunya lontaran statemen negarawan memicu rasa penasaran jurnalis KaltimKita.com, apakah pada pilpres RI mendatang Mahyudin berpartispasi menjadi kandidat capres atau menteri.

 Ketika mendengar menteri dirinya menepis. “memang saya sempat digadang-gadang menjadi Menteri” akan tetapi Wakil Ketua DPD RI ini lebih mendorong ketua DPP Golkar Pusat, Airlangga Hartato selaku Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Indonesia.

 Terlebih berdasarkan Keppres RI Nomor 51/TK/TAHUN 2020 tanggal 22 Juni 2020 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya kepada Mahyudin yang mana tanda jasa ketokohan pahlawan nasional. Pastinya puncak kariernya sudah klimaks jika nantinya Insya Allah ada niatan darinya tak menutup kemungkinan dirinya maju capres mengikuti jejak mantan wapres Jusuf Kalla yang sempat duduk sebagai RI-2.

 “Setiap warga negara yang baik dan memiliki serta mumpuni berpengalaman politik memiliki hak yang sama,”ujar Mahyudin

 Posisi puncak seperti menjadi presiden misalnya harus tertanam kuat sikap kepemimpinan yang negarawan apa arti makna negarawan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online sebagai berikut ne·ga·ra·wan n ahli dalam kenegaraan; ahli dalam menjalankan negara (pemerintahan); pemimpin politik yang secara taat asas menyusun kebijakan negara dengan suatu pandangan ke depan atau mengelola masalah negara dengan kebijaksanaan dan kewibawaan: beliau merupakan pahlawan besar dan -- agung;

 ke·ne·ga·ra·wan·an n hal yang berhubungan dengan orang-orang yang mengurus suatu negara: sikap ~ amat diperlukan dalam menghadapi persoalan kemasyarakatan

 Menjadi pemimpin yang negarawan tidak lagi memikirkan kekuasaan, terlebih meminta jatah-jatah fee proyek kepada kontraktor penerima proyek apakah sistem lelang “tender” hingga paket. “Negarawan harus tulus mencurahkan semuanya dalam melayani masyarakat sepenuhnya,”tegas Mahyudin.

 Bahkan dalam setiap sambutannya pasangan nomor urut 1 H. Mahyunadi, SE.,M.Si dan H. Lulu Kinsu tidak ada lagi jatah-menjatah “fee” proyek. “Bagaimana arah perubahan progress dapat cepat terlaksana dengan alasan defisit atau rasionalisasi,” ujar Mahyunadi.

 

Wawancara ekseklusif tokoh nasional RI sekaligus Wakil Ketua DPD RI Mahyudin pemimpin miliki sifat negarawan

Keseriusan majunya Mahyudin sebagai presiden nantinya belum ditanggapi serius oleh Mahyudin namun keputusan berpolitik dalam hitungan detik, menit dapat saja berubah “dinamis” penuh nuansa kejutannya “suprise” namun dari jauh-jauh hari tak sedikit masyarakat menjagokannya sebagai kandidat presiden.

Terlebih hari lahir Mahyudin kecil bertepatan dengan kelahiran presiden RI ke-2 sekaligus pendiri dan pembesar tokoh politisi masternya politisi handal mumpuni berlatar belakang dari pahlawan revolusi kemerdekaan RI, serta mantan panglima mendiang jendral besar (purn) Soeharto akankah akan mengikuti jejak sukses berkiprah bagi bangsa dan negara NKRI

 Berikut riwayat singkat karier Dr. H. Mahyudin, S.T., M.M. (lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, 8 Juni 1970; umur 50 tahun) adalah wakil ketua MPR periode 2014-2019. Sebelumnya ia menjabat Bupati Kutai Timur ke-2 pada periode tahun 2003 hingga 2006. Tahun 2009-2014 ia menjabat sebagai anggota komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat pada periode 2009–2014,  wakil ketua MPR periode 2014-2019 dari Partai Golkar, terpilih kembali wakil ketua DPD RI priode 2019-2024. (tim)


TAG

Tinggalkan Komentar