Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota DPRD Kota Balikpapan, Dapil Barat, Alwi Al Qadri, S.P menggelar kegiatan Reses masa sidang II tahun 2022 di Aula Masjid Asy-Syfah, RT 39, Kelurahan Margo Mulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, pada Senin (20/6/2022) malam.
Disebabkan masih banyaknya keluhan warga di daerah tersebut yang terkendala air bersih, dalam resesnya kali ini, Alwi sapaan karibnya, turut menghadirkan Plt Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), Purnamawati, guna untuk memberikan pencerahan kepada warga. Dan pada kesempatan, turut hadir pula Lurah Margo Mulyo.
Seusai Reses, anggota dewan yang mengetuai komisi III DPRD Balikpapan ini mengatakan, masih banyaknya penyampaian aspirasi klasik dari warga, seperti meminta perbaikan Jalan dan drainase. Namun, sebagian besar warga mengeluhkan fungsi air Perumda Tirta Manuntung Balikpapan atau dulu disebut PDAM, yang terkendala.
"Ya, memang banyak sekali juga pertanyaan seputar masalah air. Bahkan ada mengeluhkan bahwa air PDAM di tempatnya sudah dua tahun tidak Mengalir," kata Alwi saat diwawancara media.
Oleh karena itu, lanjutnya, ia pun mendatangkan langsung pihak PDAM, yang sejatinya dapat menjawab dan keluhan warga seputaran air bersih.
"Alhamdulillah saya juga merasa cukup senang karena yang hadir langsung Ibu Pur selaku Plt Dirutnya. Karena tadi saya pikir pihak PDAM biasanya diwakili oleh staff atau Diretur Teknik (Dirtek) nya," ujar laki-laki dari Politisi Golkar ini.
Pun begitu, ada aspirasi yang disampaikan Ketua RT 12, Handoko, yang hingga sekarang bingung untuk mempergunakan sumur bantuan dari kementerian, sebagaimana mestinya. Dikarenakan tidak adanya saluran-saluran air untuk memfasilitasi warganya.
"Tadi saya minta kepada Ibu Pur, mungkin itu bisa dikonekkan. Kemudian saya minta tolong ditinjau langsung ke lapangan, supaya ini bisa berfungsi. Sehingga kesannya tidak hanya diberi bantuan tapi tidak bisa difungsikan," tuturnya.
"Tapi Alhamdulillah Ibu Pur langsung menyanggupi. Dan Insya Allah paling lama besok atau lusa pihak PDAM akan ke lapangan untuk meninjau sumur tersebut," tambahnya.
Alwi menambahkan, ia berharap usulan persoalan-persoalan warga tersebut dapat diupayakan di anggaran perubahan dan murni 2023, tapi tentunya sudah melalui SIPD.
"Ya saya pikir sebenarnya masuk diperubahan, ini kan ada usulan yang kemarin juga, tapi kita lihat, kalau sifatnya urgency bisa kita masukkan ke perubahan," tandasnya.
Di tempat yang sama, Plt Dirut PTMB, Purnawati menerangkan, bahwa PDAM memang bertanggung jawab sebagai pengelola, tapi pihaknya juga terkendala dengan ketersediaan air yang harus dibagikan ke seluruh masyarakat Balikpapan.
"Kami sih maunya semua masyarakat Balikpapan dapat air, tapi sehari hanya boleh mengalirkan 1100 RPS, sedangkan pelanggan terus bertambah. Dan masalahnya air kami kuranh dan terbatas," jelasnya.
Purnawati mengaku, Kementerian PUPR dalam waktu dekat akan berkunjung guna meninjau persoalan tersebut. Dan pihaknya pun mengusulkan adanya penambahan air dari 11 juta menjadi 16 juta kubik. (lex)