Kaltimkita.com, BALIKPAPAN– Meski geliat UMKM di Balikpapan terus tumbuh, namun masih banyak pelaku usaha yang belum tercatat secara resmi.
Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan menyebutkan bahwa baru sekitar 33 ribu dari 87 ribu UMKM yang mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem OSS-RBA.
Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heru Ressandy menyampaikan, bahwa kesenjangan data ini menjadi tantangan tersendiri dalam pemberian bantuan dan pembinaan.
“Banyak pelaku usaha belum memperbarui NIB mereka, atau masih menggunakan izin lama yang diterbitkan oleh kecamatan. Ini menyulitkan dalam proses pendampingan,” ujarnya pada Jumat (11/4/2025).
Sebagai solusi, DKUMKMP mendorong digitalisasi sektor UMKM lewat pelatihan daring yang akan dimulai tahun depan. Pelatihan ini akan menjadi pintu masuk bagi pelaku usaha untuk mendapatkan bantuan permodalan, alat penunjang, hingga akses pasar digital.
Heru menambahkan, upaya ini juga menjadi bagian dari strategi penanggulangan kemiskinan dan percepatan literasi bisnis bagi UMKM.
“Kami tidak hanya ingin mendata, tapi juga benar-benar memahami kebutuhan mereka agar intervensi tepat sasaran,” ujarnya.
Rencana ke depan, di tahun 2026, DKUMKMP akan memperluas program pembinaan dan menambah skema dukungan untuk koperasi dan UMKM, termasuk akses pembiayaan dan pendidikan usaha yang lebih inklusif. (rie)
.jpg)
