KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) mengumumkan hasil verifikasi dan validasi berkas kepada bakal calon yang mengembalikan formulir, Jumat (22/4/2022). Ya dari dua nama yang mengembalikan, Ridwan Andreas secara resmi dinyatakan lolos sebagai calon ketua, sementara Muslimin Amin gagal lolos.
Ketua TPP KONI Balikpapan Hasbi Muhammad mengatakan untuk Ridwan Andreas, dari 39 cabor dukungan, tercatat hanya 33 cabor yang dinyatakan memenuhi persyaratan dalam verifikasi berkas. Enam cabor dinyatakan tidak sah dengan berbagai catatan.
Cabor pertama yang tidak memenuhi syarat dalam dukungan Ridwan Andreas yakni selam. Cabor tersebut gugur lantaran tanda tangan sekretaris umum dilakukan oleh kepengurusan yang namanya masih didalam SK 2019, padahal selam telah melakukan SK perubahan.
Pun dayung, tanda tangan sekretaris umum diiisi oleh ketua binpres. Sama halnya dengan dayung, tanda tangan sekretaris umum IBA MMA diisi oleh wakil sekretaris. Sementara layar, memberikan dukungan dengan menggunakan SK kepengurusan sebelumnya, padahal mereka telah melaksanakan pemilihan.
”Ada empat cabor tidak memenuhi persyaratan dalam poin 4.2 yang semestinya ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris umum dan tambahan dua cabor dengan dukungan ganda. Jadi total ada enam cabor yang tidak memenuhi syarat. Jika dipersentasekan, melebihi persyaratan 30 persen dukungan cabor dan fungsional,“ jelas Hasbi Muhammad.
Sementara, Muslimin Amin dari 23 cabor yang memberikan dukungan, tercatat ada empat cabor yang tidak memenuhi persyaratan. Dua diantaranya tidak memenuhi persyaratan pada poin 4.2 yakni sepak takraw yang ditanda tangani oleh wakil sekretaris dan PSSI ditanda tangani oleh ketua harian dan sekretaris umum.
”Dua cabor tambahan merupakan dukungan ganda. Kalau kami persentasekan sekitar 28,8 persen, atau kurang dari syarat yang ditetapkan yakni 30 persen dukungan, sehingga dipastikan gagal," lanjut Hasbi.
Dengan demikian, kata Hasbi, pada Musorkot KONI Balikpapan 24 April nanti, hanya nama Ridwan Andreas yang akan diajukan sebagai Calon Ketua Umum KONI Balikpapan periode 2022-2026. "Iya istilahnya terpilih secara aklamasi," ujarnya.
Selain mencatat adanya surat dukungan yang tidak memenuhi syarat, TPP juga mencatat ada tujuh pengurus cabor yang memilih abstain alias tak memberikan surat dukungannya.
"Ada ABTI, IPSI, PJSI, IMI, FAJI, PORDASI dan Yongmoodo. Mereka memilih abstain," jelas Hasbi. (and)