Kaltimkita.com, SANGATTA – Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus mendorong modernisasi koperasi melalui digitalisasi. Salah satu upayanya diwujudkan dalam Pelatihan Pengoperasian Aplikasi Akuntansi Koperasi Angkatan I yang berlangsung selama tiga hari, 22-24 November 2024, di Aula Hotel Teras Belad. Sebanyak 59 peserta dari berbagai kecamatan di Kutim antusias mengikuti kegiatan ini.
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Diskop UKM Kutim, Firman Wahyudi, yang mewakili Kepala Diskop UKM Teguh Budi Santoso, membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, Firman menekankan pentingnya digitalisasi koperasi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan.
“Pelatihan ini diharapkan membantu koperasi meminimalkan kesalahan pencatatan manual dan menghasilkan laporan keuangan yang lebih transparan serta akuntabel. Hal ini penting agar koperasi dapat bersaing di era digital,” ujar Firman. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang berkontribusi dalam pelaksanaan pelatihan, termasuk Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, Humas Kabupaten, RPD Kutai Timur, dan Hotel Teras Belad.
Ketua panitia, Siti Zubaidah, menjelaskan bahwa pelatihan ini didasarkan pada sejumlah regulasi, seperti UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, serta PP Nomor 7 Tahun 2021. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program penguatan tata kelola kelembagaan koperasi sesuai dengan DPA-SKPD Diskop UKM Kutim Tahun Anggaran 2024.
“Tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengurus koperasi dalam menggunakan aplikasi akuntansi untuk mencatat, mengelola, dan melaporkan keuangan secara lebih efektif,” kata Siti.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber berpengalaman, yaitu Ferdiansyah dan Zulkifli dari Disperindagkop dan UKM Provinsi Kalimantan Timur, serta perwakilan dari PT Aulia Software. Peserta mendapatkan pengetahuan mendalam tentang penggunaan aplikasi akuntansi dalam pengelolaan koperasi.
Ferdiansyah optimistis pelatihan ini mampu meningkatkan profesionalisme koperasi di Kutim. “Kami yakin kemampuan peserta dalam menggunakan aplikasi ini akan mendorong koperasi menjadi lebih mandiri dan profesional,” tuturnya.
Antusiasme peserta terlihat selama pelatihan berlangsung. Mereka menyadari bahwa digitalisasi merupakan kebutuhan yang tak terhindarkan untuk memperkuat daya saing koperasi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan anggota dan mitra koperasi melalui tata kelola keuangan yang lebih baik.
Dengan langkah strategis ini, Diskop UKM Kutim berkomitmen mendukung transformasi koperasi lokal menuju era digitalisasi. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi masyarakat di Kutai Timur. (adv)