Tulis & Tekan Enter
images

Pasca Sidak DAS Ampal, H. Acco Menanti Respons Wali Kota Balikpapan

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Dampak Proyek Pengendalian Banjir DAS Ampal yang dilaksanakan kontrak PT. Fahreza Duta Perkasa terus mengemuka. Pasalnya, situasi tersebut semakin membuat masyarakat Kota Balikpapan geram. Bahkan, banyak warga yang mengeluhkan kondisi Jalan MT. Haryono yang kini semakin berdebu dan menyebabkan macet berkepanjangan di media sosial.

Ya, hal itu mengundang respon anggota Dewan khususnya Komisi III DPRD Balikpapan. Berbagai sorotan pun dilontarkan kepada sang kontraktor pelaksana. Meski baru-baru ini Komisi III dan Dinas Terkait melaksanakan Sidak ke Lapangan di titik Jalan MT. Haryono samping Telkom, namun persoalan itu belum berujung solusi.

Peristiwa itu membuat Sekretaris Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, H. Kamaruddin Ibrahim kembali angkat bicara. Saat ditemui media di Kantor DPRD Balikpapan, Ia mengaku masih menanti respon dari Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud.

Disampaikannya, bahwa pihaknya sudah dari awal merekomendasikan berbagai usulan termasuk pemutusan kontrak, namun semua keputusan itu, kata dia, ada di tangan Pemerintah Kota Balikpapan.

“Kami (Komisi III) punya keterbatasan, dan selebihnya itu hanya ketegasan dari Bapak Wali Kota saja, karena bola panasnya memang ada di beliau,” ucap H. Acco sapaan karibnya saat dikonfirmasi media, Senin (9/10/2023).

Menurutnya, makin semrawutnya kondisi proyek DAS Ampal khususnya di titik Jalan MT. Haryono disebabkan Deviasi yang sudah terlalu jauh sedari awal, sehingga PT. Fahreza kian memaksakan pengerjaan demi mengejar ketertinggalan deadline Proyek.

“Deviasi dari awal sudah tertinggal jauh, sehingga mereka (Kontraktor) ini mau mengejar progress akhir kerjanya secara membabi buta. Jadinya kerusakan semakin parah,” kata H. Acco kesal. (lex) 


TAG

Tinggalkan Komentar