Kaltimkita.com, SANGATTA – Pawai Kirab Budaya 2024 yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) pada Minggu (27/10/2024) sukses memeriahkan pusat kota Sangatta. Dengan semangat pelestarian budaya, acara ini menarik ribuan warga yang antusias menyaksikan keunikan seni dan tradisi lokal.
Acara yang berlangsung di sepanjang jalan utama Sangatta ini menghadirkan 32 peserta, termasuk 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 5 organisasi kemasyarakatan (Ormas), dan 10 paguyuban. Beragam atraksi budaya disajikan, mulai dari tarian tradisional, musik etnik, hingga parade kostum adat, yang mencerminkan keragaman budaya Kutai Timur.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Poniso Suryo Renggono, membuka acara dengan pesan penting mengenai pelestarian budaya. Dalam sambutannya, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kekayaan seni dan tradisi lokal yang menjadi identitas Kutai Timur.
“Melalui acara ini, kita tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya budaya lokal sebagai bagian dari jati diri kita. Sebagai daerah yang dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN), Kutai Timur punya tanggung jawab besar untuk mempromosikan budaya Indonesia,” ujar Poniso.
Ia juga menambahkan bahwa Pawai Kirab Budaya dapat menjadi ajang promosi seni dan budaya Kutim kepada khalayak lebih luas, termasuk wisatawan.
Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, menyebutkan bahwa acara ini telah menjadi agenda tahunan yang dinantikan oleh masyarakat. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya lokal.
“Pawai Kirab Budaya adalah komitmen kami untuk terus memperkenalkan dan menjaga budaya Kutai Timur. Kami berharap acara ini bisa menjadi ikon budaya yang menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus mencintai dan menjaga warisan leluhur,” ungkap Mulyono.
Di sepanjang rute pawai, warga terlihat antusias menikmati beragam atraksi. Tidak sedikit yang mendokumentasikan momen tersebut melalui foto dan video sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan budaya daerah.
“Acara ini mengingatkan kita untuk terus menjaga budaya lokal agar tidak hilang ditelan waktu. Sangatta menjadi semakin hidup dengan adanya kegiatan seperti ini,” ujar seorang warga.
Musik tradisional yang mengiringi parade semakin menambah semarak suasana. Kostum adat yang berwarna-warni dan tarian penuh energi memukau penonton, menjadikan acara ini sebagai bukti nyata keindahan dan keberagaman budaya Kutai Timur.
Disdikbud Kutim berharap, Pawai Kirab Budaya tidak hanya menjadi tradisi lokal, tetapi juga daya tarik wisata yang dapat meningkatkan kunjungan ke Kutim. Selain itu, acara ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap warisan budaya mereka.
Dengan keberhasilan Pawai Kirab Budaya 2024, Kutai Timur sekali lagi menunjukkan keseriusannya dalam melestarikan seni dan budaya sebagai bagian dari identitas daerah, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah yang kaya akan keberagaman budaya.(Adv)