Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Asisten II Setkab Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono mendampingi kunjungan kerja Gubernur Kaltim Isran Noor pada kegiatan Gerakan Tanam Padi 1.000 hektar yang digelar Dinas Pangan, Tanaman Pangan Dan Holtikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim di areal persawahan Kelompok Tani Citarum Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong, Senin (3/7/2023).
Isran Noor juga menyerahkan beberapa bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) bagi para petani dari sembilan kecamatan yang ada di Kukar seperti Combine Harvester dua unit, hand tractor roda dua 38 unit dan beberapa bantuan lainnya.
Plh Kepala DPTPH Provinsi Kaltim Rini Susilawati mengatakan penanaman tersebut sebagai upaya pihaknya untuk menggiatkan kembali produksi pangan lokal, dan juga berkaitan dengan perkiraan perubahan iklim akibat fenomena El Nino, yang mana menurutnya hal tersebut dapat menjadi cobaan dan juga anugerah sekaligus.
"Kaltim merupakan lahan tadah hujan, sehingga kemungkinan besar petani masih bisa melakukan panen raya," katanya
Apalagi Kukar disebut mampu menjadi lumbung pangan Kaltim dinilai bisa memenuhi ketersediaan pangan, dengan potensi lahan di Kukar terbilang luas dibanding kabupaten dan kota lainnya di Kaltim.
Sementara itu Wiyono mengatakan gerakan tanam padi dan penyerahan bantuan kepada masyarakat Kukar yang digelar Pemprov Kaltim tersebut sangatlah penting untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat selaku penerima manfaat, khususnya dalam memberikan daya dorong terhadap peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat Kukar.
Menurutnya, Pemkab Kukar sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim untuk meningkatkan produktivitas padi, khususnya dengan menanam padi dari varietas Mekongga, dimana dirinya berharap melalui varietas tersebut kedepan pada musim panen akan meraih hasil yang lebih baik, apalagi Kabupaten Kukar menurutnya selama ini telah dikenal sebagai salah satu wilayah dengan produksi beras terbanyak sehingga menjadi ujung tombak ketersediaan pangan di provinsi Kaltim.
Pihaknya menjelaskan bahwa capaian produktivitas padi di Kukar pada tahun 2022 ialah sebanyak 106.117,23 ton Gabah Kering Giling (GKG), atau jika dikonversi menjadi beras sebanyak 61.725,02 ton. capaian sebanyak itu menurutnya diperoleh dari lahan seluas 26.444,70 hektar di Kabupaten Kukar.
Dimana guna mensukseskan gerakan tersebut, Pemkab Kukar telah mendorong para kelompok tani yang ada untuk bersinergi dan bersama-sama mengupayakan peningkatan produktivitas beras pada musim panen tahun 2023.
“Guna mensukseskan gerakan tanam padi 1000 hektar sebagai program dari Pemprov Kaltim maka kamk mendorong para kelompok tani yang ada di Kelurahan Bukit Biru Kecamatan Tenggarong ini untuk bersinergi dan bersama-sama mengupayakan meningkatkan produktivitas beras di wilayah Kaltim pada musim panen tahun 2023 maupun dimasa panen yang akan datang,” sebutnya.
Sementara itu, Isran Noor dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas produksi pertanian di tengah ancaman perubahan iklim dampak dari fenomena El Nino, dimana menurutnya pada tahun 2023 ini Pemprov Kaltim sendiri telah menganggarkan sebesar Rp10 miliar rupiah dengan harapan anggaran tersebut dapat dimaksimalkan dalam pemanfaatannya.
“Kita harus mengetahui betapa pentingnya melakukan efisiensi air agar tidak mengalami kekeringan. Ini melibatkan semua sektor, termasuk petani dan swasta, dalam upaya menghadapi El Nino,” ujar Isran Noor.
Ditambahkannya, berkaitan dengan dampak yang bisa ditimbulkan oleh perubahan iklim akibat fenomena El Nino tersebut yaitu kekeringan, Isran Noor berharap provinsi Kaltim tidak terdampak terlalu serius yang bisa berakibat kesengsaraan bagi masyarakat, namun menurutnya berkenaan dengan hal tersebut perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi. (Ian)