KaltimKita.com, TANA PASER - Anggota komisi III DPRD Paser Budi Santoso menyayangkan langkah pemerintah daerah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Paser yang tidak menganggarkan khusus perbaikan jalan menuju kawasan wisata Gunung Boga, di Desa Luan Kecamatan Muara Samu.
Padahal sejak 2020 lalu, DPRD Paser dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) telah meninjau berkali-kali jalan tersebut agar layak dianggarkan di APBD 2021. Namun faktanya DPUTR hanya menganggarkan perbaikan melalui dana pemeliharaan yang nilainya tidak besar.
"Kenapa pagunya pakai pemeliharaan, harusnya menggunakan dana khusus perbaikan," kata Biso, sapaan akrab Budi Santoso, Senin (26/4/2021).
Padahal masyarakat sekitar sudah antusias jalan ruas Desa Lolo - Biu - Luan tersebut bisa diperbaiki pada 2021 ini. Apalagi melihat antusias tinggi pengunjung wisata dari dalam dan luar daerah. Namun di APBD 2021 ini belum ada harapan perbaikan maksimal.
Biso mengkritisi, ke depan DPUTR bisa lebih cermat lagi mengelola dana pemeliharaan jalan dan juga jembatan agar tepat sasaran. Mengingat begitu luas dan panjangnya jalan yang ada diseluruh Bumi Daya Taka (Paser).
Sebelumnya Camat Muara Samu Amri Yulihardi mengatakan pesona Gunung Boga beberapa bulan terakhir mulai sepi. Meskipun masih ada pengunjung di akhir pekan, tapi rasionya cukup berkurang.
"Faktor jalan menuju lokasi menjadi penentu ketertarikan wisatawan datang ke Gunung Boga," kata Camat Amri.
Amri berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait bisa segera memperbaiki jalan menuju Gunung Boga. Diakuinya banyak pengunjung baik dari lokal maupun luar daerah yang jera datang karena akses jalan yang rusak parah. "Semoga saja ada alokasi perbaikannya tahun ini," kata Amri.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Paser Juhaeni mengatakan dari anggaran Rp 1 miliar dana pemeliharaan, Rp 500 juta sudah untuk perbaikan di depan kantor DPRD, Rp 300 juta penanganan di jalan Kerang - Tanjung Harapan yang masih berjalan. Sehingga estimasi anggaran untuk di Muara Samu hanya sisa Rp 200 juta. "Kami harap ada penambahan sekitar Rp 1,5 miliar di APBD Perubahan 2021 ini," kata Juhaeni.
Terpisah Kabid Infrastruktur dan Wilayah Bappedalitbang Paser Sutrisno Rohman mengatakan pada 2021 ini, jalur Desa Lolo - Biu - Luan yang menuju Gunung Boga, hanya mendapatkan anggaran dana pemeliharaan tanggap darurat. Meskipun itu jalan non-status atau milik provinsi, daerah tetap mengantarkan itu untuk kemajuan pariwisata. Namun untuk anggaran khususnya kemungkinan di APBD Perubahan 2021 dan APBD 2022.
"Nanti akan masuk draft RKPD RPJMD bupati baru jalan tersebut, beliau memprioritaskannya karena untuk pengembangan kawasan wisata," terang Sutrisno. (mh/and)