Kaltimkita.com, JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan literasi digital bagi seluruh rakyat Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar sesi webinar terbaru, "Obral-Obrol LiTerasi Digital" (OOTD), yang diselenggarakan pada hari Kamis, 21 April 2022. Webinar ini membahas isu-isu relevan seputar literasi digital dan manfaatnya dalam membuka berbagai peluang unik di sepanjang bulan suci Ramadan.
Meningkatnya jumlah pengguna internet selama bulan Ramadan mendatangkan peluang yang lebih beragam.
Dengan lonjakan aktivitas digital di masa pandemi, sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki akses untuk melakukan interaksi sosial, belajar mengajar, berbelanja, menggeluti bisnis dan pekerjaan secara daring. Seiring berjalannya waktu, pergeseran kebiasaan yang kini semakin bersandar pada ranah digital berhasil membuka peluang baru dalam berbagai sisi kehidupan. Peluang ini semakin terbuka lebar dengan datangnya momen bulan suci Ramadan.
Berdasarkan riset Ikatan Digital Indonesia (IDA) dan Emtek Digital, jumlah pembaca media online meningkat 18% selama Ramadan. Sementara itu, layanan over-the-top (OTT), platform digital populer untuk menonton, mengalami peningkatan durasi menonton sebesar 154%. Peningkatan tersebut diakibatkan oleh perubahan gaya hidup selama Ramadan.
Momen ini membuka kesempatan emas bagi individu yang ingin berkreasi dan membuat peruntungan di ranah digital. Untuk memanfaatkan peluang ini, individu perlu dibekali kemampuan literasi digital seperti keterampilan, etiket, keamanan, dan budaya digital. Peningkatan keterampilan digital inilah yang menjadi fokus webinar "OOTD" bertema "Menuai Berkah Digital di Masa Ramadan" yang diadakan Kemenkominfo bersama Siberkreasi sebagai bagian dari kampanye #MakinCakapDigital. Bincang santai bersama para pakar digital literasi ini akan membahas tren-tren digital yang muncul selama bulan suci Ramadan.
"Bulan Ramadan menjadi momen spesial karena memberikan banyak momentum 'prime time' yang dapat dimaksimalkan para kreator dari sisi edukasi maupun komersial. Tren yang bermunculan sepanjang bulan puasa hingga lebaran berperan penting sebagai pemicu beragam kreativitas yang dapat mendatangkan banyak manfaat ketika dilengkapi dengan kecakapan digital," ujar Anifatul Jannah, Ketua Umum Arus Informasi Santri, yang menjadi salah satu pembicara webinar OOTD spesial Ramadan.
Peran literasi digital dalam membangun bangsa yang tanggap teknologi informasi dan komunikasi.
Kemampuan literasi digital menjadi kunci bagi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan potensi digital. "Webinar ini menjadi salah satu upaya kami untuk membekali masyarakat Indonesia dengan keterampilan digital yang relevan sehingga dapat berguna untuk meningkatkan produktivitas dan taraf hidup. Oleh karenanya, bincang OOTD Ramadan kali ini sangat spesial karena menggali banyak potensi yang bisa dieksplorasi lebih dalam." ujar Rizki Ameliah, Koordinator Literasi Digital Kementerian Kominfo.
Menampilkan pembicara terkemuka seperti Ketua Umum Arus Informasi Santri, Anifatul Jannah; Annabel, Merchant Education Lead Tokopedia; dan M. Alvin Nur Choironi, Pegiat Literasi Digital dan Creative Director Islamidotco, OOTD kali ini membicarakan dan menganalisis topik-topik relevan mempengaruhi masyarakat Indonesia di dunia digital dalam bulan Ramadan seperti beradaptasi dengan tren digital yang bergerak cepat, perilaku di media sosial, peluang e-commerce dan aplikasi strategi digital, keamanan digital serta membangun komunitas di ruang digital.
Untuk informasi lebih lanjut dan acara literasi digital GNLD Siberkreasi dan #MakinCakapDigital lainnya, dapat mengunjungi http://info.literasidigital.id dan mengikuti @siberkreasi di sosial media. (*/bie)