Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pelaksanaan implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkunan (TJSL) perlu di dukung oleh para pemangku kepentingan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program TJSL tahun 2023, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Review Rencana Strategis program kerja pemberdayaan masyarakat di Gedung Banua Patra, Balikpapan, Selasa (17/1).
FGD ini juga menjadi wadah berbagi informasi dan pengetahuan antara kelompok TJSL binaan PT KPI Unit Balikpapan dengan para pemangku kepentingan.
"FGD merupakan kegiatan rutin yang dilakukan PT KPI Unit Balikpapan, mitra binaan TJSL dan juga para pemangku kepentingan," kata Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.
Chandra menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan agar agar pelaksanaan program TJSL Tahun 2023 dapat lebih baik dari tahun sebelumnya.
"FGD ini merupakan salah satu media untuk berdiskusi mengenai rencana program kerja yang akan dilakukan oleh masing-masing kelompok penerima bantuan. Tujuannya agar kelompok mitra binaan mendapatkan masukan untuk semakin meningkatkan kualitas program dimasa yang akan datang," jelas Chandra.
Selain kepada mitra binaan, FGD ini juga menurut Chandra bertujuan untuk memperkenalkan program-program CSR yang dijalankan perusahaan kepada para pemangku kepentingan khususnya yang berada di Kota Balikpapan.
Chandra juga menyampaikan harapannya agar para penerima manfaat dapat benar-benar menjalankan program yang sudah dirancang.
"Dana dan anggaran yang akan kita jalankan ini adalah amanah yang harus kita jalankan bersama-sama. Kami berharap penerima bantuan dapat benar-benar mengelola bantuan yang diberikan agar benar-benar bermanfaat sesuai dengan amanah yang diberikan," harap Chandra.
Pada kegiatan ini hadir para pemangku kepentingan diantaranya Kepala Dinas Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Balikpapan, Lurah Baru Tengah, Lurah Margasari, Plt. Lurah Baru Ilir, Lurah Karang Joang, perwakilan Kelurahan Muara Rapak, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, perwakilan Dinas Kesehatan, perwakilan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, perwakilan Dinas Ketenagakerjaan, perwakilan Dinas Sosial, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta perwakilan Balai Latihan Kerja (BLK) Balikpapan.
Turut hadir juga perwakilan dari PT Kilang Pertamina Balikpapan dan perwakilan Rumah BUMN Kalimantan Timur. Selain itu dari sektor swasta juga dihadiri Cirowaste yang merupakan start up yang bergerak di bidang lingkungan. Respon positif ditunjukan oleh para pemangku kepentingan yang hadir.
"Kerjasama dan keterlibat setiap pemangku kepentingan ini perlu kita pertahankan dan ditindaklanjuti lebih dalam. Kami sangat senang program jangka panjang CSR Pertamina RU V dapat berkontribusi pada penambahan ketenagakerjaan nantinya khususnya di Balikpapan," tutur Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan Yudiarso.
Hal senada disampaikan oleh Pemerintah Kecamatan Balikpapan Barat. "Kami sangat mendukung program FGD yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjaring komunikasi mencari masukan dalam rangka menyusun program yang akan dilaksanakan perusahaan. Kami juga mendukung program CSR yang dilakukan Pertamina karena sangat membantu masyarakat kami. Mudah-mudahan melalui program CSR dapat terus membantu masyaraat di kecamatan Balikapan Barat," tutup Sekretaris Kecamatan Balikpapan Barat Arsulul Chairi. (an)