Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – PT Pertamina Patra Niaga melalui AFT Sepinggan, berkolaborasi dengan Integrated Terminal (IT) Balikpapan, Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Pertagas, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, serta Care ID, menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas pengasuhan anak bertajuk “Energizing Tamasya: Membangun Relasi dalam Pengasuhan Positif.”
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Banua Patra (27/09), Balikpapan ini diikuti oleh 50 orang tua dari empat Daycare di Kota Balikpapan. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Pertamina Group, DP3AKB, para pengasuh Daycare, serta orang tua dan wali murid.
Dalam sambutannya, Sekretaris DP3AKB Kota Balikpapan, Nursyamsiarni Djufril Larose, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan Pertamina melalui kegiatan ini.
“Kami mengapresiasi CSR Pertamina yang mampu menangkap dan mendukung program Tamasya yang digaungkan oleh Kemendukbangga/BKKBN. Semoga kegiatan ini dapat memberikan warna baru bagi pendidikan anak usia dini di Kota Balikpapan,” ungkapnya.
Dua narasumber utama hadir dalam kegiatan ini. Nurhayani, Amd. Keb., selaku Konselor PPKS DP3AKB Kota Balikpapan, menekankan pentingnya peran orang tua, khususnya keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan. Ia menyoroti bahwa kehadiran ayah tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional sangat krusial dalam pembentukan karakter anak.
Sementara itu, Shinta Rini, M.Psi., psikolog klinis anak dan remaja, menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini adalah pondasi penting dalam pembentukan kepribadian. Pendidikan yang tepat sejak dini dapat membantu mencegah perkembangan perilaku negatif saat anak memasuki usia remaja.
Edi Mangun selaku Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan menyampaikan harapan atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berorientasi pada pengembangan keluarga dan anak. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para orang tua dalam membangun pola asuh positif yang berdampak jangka panjang bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Salah satu peserta, Ibu Nurhayati, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membuka wawasan baru baginya sebagai orang tua.
“Materi yang disampaikan membuka pikiran saya tentang pentingnya kehadiran ayah dalam pengasuhan, bukan hanya ibu. Saya merasa lebih termotivasi untuk melibatkan suami dalam mendampingi anak, sehingga pengasuhan bisa berjalan lebih seimbang,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta kolaborasi yang berkelanjutan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, serta mendorong terwujudnya kesejahteraan keluarga di Kota Balikpapan.
Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 5: Kesetaraan Gender. Melalui penguatan pola pengasuhan positif, Pertamina mendorong keterlibatan kedua orang tua secara setara dalam proses tumbuh kembang anak, serta membangun fondasi pendidikan karakter sejak usia dini sebagai bagian dari investasi jangka panjang bagi generasi masa depan. (*)