KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan harus puas hanya meraih satu perunggu di Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) XIII Politeknik se-Indonesia. Satu perunggu didapat dalam cabor pencak silat atas nama Ari Anggala Setiawan pada kelas C Dewasa.
Berlangsung di Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), hingga penutupan pada Rabu (20/7/2022) lalu tidak ada lagi kepingan medali didapat. Ya, raihan tersebut sekaligus mengulangi capaian dua tahun lalu saat berlaga di Jakarta.
”Hasil ini seperti edisi sebelumnya. Sebenarnya tidak sesuai harapan. Jadi perlu adanya evaluasi, karena politeknik yang lain sudah banyak berbenah,“ kata Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Poltekba, Candra Irawan ST., MSi.
Menuju Porseni di Malang dua tahun mendatang, ia mengatakan target tinggi akan diusung. Bahkan sejak sekarang, akan menjaring dan mencari atlet-atlet terbaik sejak SMA/SMK/MAN. Mereka yang sudah berprestasi di tingkat provinsi ataupun nasional.
“Untuk dua tahun lagi di Malang, atlet yang diberangkatkan minimal punya prestasi di Porprov. Jika tidak, apapun cabornya tidak akan diberangkatkan. Karena raihan yang didapat politeknik lain, rata-rata membawa atlet yang sudah juara nasional ataupun tampil baik di Porprov,“ jelasnya.
Sementara, Ari Anggala Setiawan mengaku senang dengan satu perunggu didapat. Terlebih, ini merupakan panggung pertamanya di Porseni. ”Tetap disyukuri, meski target utama yakni meraih emas,“ ujar mahasiswa D3 Alat Berat Jurusan Teknik Mesin.
Nah, andai kembali dipercayakan pada edisi berikutnya, ia bertekad untuk bisa meraih emas dan membanggakan nama Poltekba. ”Sejak sekarang akan latihan maksimal, sehingga target emas bisa diraih,“ ujarnya. (and)