Tulis & Tekan Enter
images

Rasman Rading saat diwawancarai awak media.

Rasman Rading Tinjau Persiapan Atlet Tinju dan Takraw Menjelang Pra Popnas 2024

Kaltimkita.com, SAMARINDA- Menjelang ajang Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra Popnas) 2024, berbagai cabang olahraga di Kalimantan Timur tengah mempersiapkan atlet-atlet muda mereka untuk dapat berlaga di ajang yang menjadi tahap kualifikasi menuju Popnas. Ajang ini memiliki peran penting dalam mengukur kesiapan para atlet pelajar dari seluruh Indonesia, yang akan bersaing di level nasional. Dua cabang olahraga yang tengah disorot dalam persiapan ini adalah tinju dan takraw, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaik untuk Kalimantan Timur.

Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timu (Kaltim), memberikan penilaian terhadap persiapan tim tinju yang sudah memasuki tahap akhir menjelang Pra Popnas.

Pihaknya sudah menyiapkan sembilan atlet yang akan bertanding di Pra Popnas. Namun, meski tidak semua atlet diandalkan untuk meraih medali, pengalaman bertanding menjadi salah satu faktor penting yang harus dimiliki oleh para atlet tersebut.

“Kalau tinju kita memiliki 9 atlet yang akan ikut Pra Popnas, tapi tetap ada yang kita andalkan di situ. Kalaupun mereka tidak diandalkan, minimal jam tandingannya ada atau pengalamannya ada,” ujar Rasman saat diwawancarai oleh media.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa mental bertanding dan karakter fighter menjadi aspek yang sangat penting bagi para atlet. Dalam pandangannya, meski kemenangan menjadi target utama, sikap dan semangat untuk terus berjuang menjadi hal yang tak kalah penting.

"Kalaupun tidak juara, minimal jiwa tandingannya ada. Kita harap jiwa fighter mereka muncul, karena untuk apa diberangkatkan kalau tidak fighter," tambahnya dengan tegas.

Sementara itu, Rasman juga memberikan perhatian terhadap perkembangan cabang olahraga sepak takraw, yang meskipun sudah menjalani program pelatihan di training center (TC), masih membutuhkan peningkatan, terutama dalam hal kualitas kepelatihan. Menurutnya, pelatih yang kurang aktif dalam memberikan pembinaan dapat berdampak pada perkembangan atlet.

Rasman menegaskan bahwa pembinaan yang baik sangat krusial, dan jika pelatih tidak dapat memberikan perkembangan signifikan, maka evaluasi perlu dilakukan demi kemajuan atlet takraw di masa depan.

"Kalau dari TC cabor takraw sudah baik juga, cuman masih kurang karena pelatihnya belum aktif. Kalau tidak aktif dan tidak memberikan peningkatan dalam TC, kita akan ganti pelatih," jelasnya. Dengan adanya perhatian dan evaluasi yang terus dilakukan, baik di cabang tinju maupun takraw, Rasman berharap para atlet Kalimantan Timur dapat menunjukkan performa terbaik mereka di ajang Pra Popnas 2024. Ia juga menekankan pentingnya pengalaman bertanding dan penguatan mental atlet sebagai modal untuk meraih hasil yang memuaskan, baik di Pra Popnas maupun pada ajang Popnas mendatang.

Ajang Pra Popnas 2024 ini diharapkan menjadi momentum untuk mengasah kemampuan atlet pelajar, dan membawa pulang prestasi gemilang yang dapat membanggakan daerah, sekaligus memberi kontribusi terhadap perkembangan olahraga pelajar di Indonesia. (dn)


TAG

Tinggalkan Komentar