Tulis & Tekan Enter
images

Walikota Rizal Effendi saat menyampaikan sambutan pada sidang Paripurna istimewa, Senin (8/2/2021)

Rizal Pamit dan Menangis di Rapat Paripurna Istimewa

KaltimKita.com, BALIKPAPAN -  HUT ke-124 Balikpapan menjadi hari paling mengharukan. Kenapa tidak, momen tersebut menjadi terakhir yang dirasakan Rizal Effendi selaku walikota. Ya pada sidang Paripurna istimewa, Senin (8/2/2021) tadi orang nomor satu di Kota Minyak itu berpamitan kepada warga dan para tamu undangan.

Sudah 15 tahun, ia mengabdi untuk kota tercinta ini. Satu periode menjadi wakil walikota mendampingi Imdad Hamid dan dua periode menjadi walikota.

"Saya menyampaikan  kalau saya atau keluarga melakukan kesalahan, saya minta tolong dimaafkan," kata Rizal dalam paparannya di Sidang Paripurna Istimewa.

Ya pidato yang disampaikan Rizal memang sangat berbeda dibanding tahun sebelumnya. Isak tangis bercampur aduk. Ia tersengal-sengal saat menyampaikan satu demi satu kata yang dirangkum di dalam kertas.

Ia juga sempat terdiam beberapa saat menahan haru saat menyampaikan bahwa waktunya akan lebih banyak bersama istri dan cucu. ”Kai sekarang sudah banyak waktu masak Indomie, tanam jagung, tanam singkong bersama cucu-cucu,” ucapnya.

Situasi ini membuat sejumlah orang yang hadir ikut terharu, namun istri Wali Kota tampak lebih tegar dan tidak terlihat wajah bersedih.  Arita tampak terus memandangi wajah suaminya yang menyampaikan sambutan.

Terlepas dari itu, ia menyadari merupakan hal yang wajar apabila ada warga yang merasa kesal atau tidak puas dengan kinerjanya sebagai kepala daerah. Hal itu merupakan dinamika dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin.

"Saya sampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak, karena memang dalam menjalankan tugas kadang ada yang kesal, suka, itu adalah hal yang wajar ketika seorang menjadi pemimpin," terangnya.

Dikatakan, selama lima tahun, ia sudah menjalankan tugas pengabdiannya bersama Rahmad Mas'ud, sejak 2016 sampai 2021. Banyak hal yang telah  dilalui bersama dalam membangun kota Balikpapan.

”Selama kepemimpinan saya, banyak pandangan dan masukan untuk kota ini dari Pak Rahmad. Sekali lagi, terima kasih warga Kota Balikpapan. Terima kasih telah menerima saya. Kalau ada sumur di ladang, pasti sayur tanaman tumbuh berkembang. Kalau umur saya masih panjang, izinkan saya tetap di Balikpapan,” pungkasnya. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar