Tulis & Tekan Enter
images

Para peserta Sentrinov ke-8 yang berlangsung di Swissbell Hotel, Sabtu (5/11/2022) kemarin. Politeknik Negeri Balikpapan ditunjuk sebagai tuan rumah dengan mengumpulkan 128 artikel.

Sentrinov ke-8 Sukses Digelar di Balikpapan, Peran Penting Pendidikan Vokasi Menyambut IKN

KaltimKita.com, BALIKPAPAN -   Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berjalan. Pemerintah akan memulai pembangunan infrastruktur dasar IKN sejak Agustus 2022 lalu. Tahap pertama memang akan terlaksana di 2022-2024 dengan dibagi menjadi beberapa tahap.

Melihat proses tersebut, Politeknik Negeri Balikpapan sebagai tuan rumah Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (Sentrinov) ke-8 tahun 2022, mengangkat tema penting. Berlangsung di Swissbell Hotel, Sabtu (5/11/2022) kemarin, dengan tema yakni peran pendidikan vokasi dalam rangka mewujudkan kemandirian infrastruktur, sosial ekonomi dan lingkungan ibu kota negara sebagai kota masa depan.

Ketua Panitia, Ir. Ida Bagus Dharmawan, ST.,MSi mengatakan dalam Sentrinov ini hasil kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat akan tercipta insan cerdas dan kreatif serta inovatif sebagai kampus vokasi.

"Pelaksanaan dilakukan secara hybrid yakni online dan offline. Jumlah artikel yang terkumpul sebanyak 128 artikel,“ ujar Ida Bagus Dharmawan yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekba.

Penguatan vokasi, kata dia sangat diperlukan. Hal ini dengan tujuan agar lulusan bisa bersaing di dunia industri dan masyarakat luas. Komitmen terus memberikan kontribusi sebagai wujud tridharma perguruan tinggi.

Sementara, dalam paparannya sebagai keynote speaker, Plt Direktur Kemitraan dan Penyelerasaan DUDI Dirjen Vokasi Kemendikbudristek, Uuf Brajawidagda, S.T.,M.T.,Ph.D mengatakan tema yang diambil ini, pendidikan vokasi harus bersiap dalam menyiapkan SDM menuju IKN.

”Instruksi presiden dalam IKN pindah yakni 80 persen dari industri terbarukan, 70 persen area penghijauan dan 80 persen transportasi umum juga akan meningkat. Siapkah untuk itu semua. Tentu jadi tugas kampus vokasi dan SMK untuk wujudkan itu,” jelas Uuf Brajawidagda.

Untuk menghadapi itu, kata dia ada arah perubahan yakni sistem pendidikan masa depan. Ya transformasi pendidikan ini untuk menciptakan SDM yang berkualitas di era industri 4.0. Memang dalam transformasi pendidikan diperlukan untuk mendorong perubahan yang berorientasi pada fasilitas peserta didik.

”Indonesia sebagai potensi demografi maupun ekonomi, diharap pada 2045, Indonesia benar-benar terealisasi menjadi negara maju,” ujarnya.

Nah, melalui forum ini, Kepala Bappeda Litbang Balikpapan, Murni mewakili Wali Kota Balikpapan, mengatakan Balikpapan cukup bangga karena telah ditunjuk sebagai tuan rumah dalam forum empat tahunan ini.

Mengangkat tema yang cukup penting perihal IKN, diharap bisa menghasilkan karya ilmiah yang sangat baik. Berharap dengan seminar ini bisa memberikan masukan dalam menyambut IKN.

”Tentunya forum diskusi seperti ini menyatukan potensi SDM di dunia vokasi. Pemerintah Kota Balikpapan membuka ruang kritik dan saran dalam rangka menyiapkan kota sebagai penyangga IKN,” jelas Murni.

Sementara, General Chair ISAS 2022, Prof. Dr, Adrianus Amheka, S.T., M.Eng berharap seminar ini berjalan dengan lancar demi kemajuan IKN. Sebab, seminar ini merupakan ajang tingkat nasional. Tentu bagi kampus vokasi, Sentrinov menjadi platform ideal serta tingkat kematangan bagi pusat pengembangan dengan karakter masing-masing kampus vokasi.

”Berharap dari Sentrinov ini, hasil-hasil riset nasional ini benar-benar jadi ajang implementasi serta menjadi ruang dalam peningkatan mutu dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Adrianus Amheka.

Diuraikan, Sentrinov sejak pertama digelar berlangsung di Semarang. Kemudian berlanjut ke Bali hingga pelaksanaan saat ini berada di Balikpapan. ”Edisi berikutnya, berharap tetap di Indonesia Timur dan Makassar daerah paling siap,” katanya.

Senada, Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI), Dr. Ing. Ahmad Taqwa, M.T mengatakan hasil penelitian yang telah dilakukan, bisa bersama-sama dikembangkan. Dengan Sentrinov ini, kampus vokasi berada di garda terdepan dalam pengembangan berbagai aspek. ”Pendidikan vokasi harus selalu siap. Karena menjadi garda terdepan menciptakan sains terapan dalam rangka membangun bangsa dan negara,“ jelas Ahmad Taqwa.

Untuk itu, ia mengajak baik SMK maupun perguruan tinggi di Indonesia pada umumnya dan Kaltim secara khusus, sejak sekarang harus bersiap dalam mendukung pembangunan IKN.

”Hari ini (kemarin, Red.) kami tampilkan hasil penelitian terapan. Dan bersepakat dalam rangka mendukung kemandirian sosial ekonomi serta lingkungan di IKN yang direncanakan,” ujarnya.

Tak hanya menampilkan penelitian, kata dia secara langsung akan mengunjungi Kawasan Titik Nol, Sepaku. Seperti apa infrastruktur IKN diberikan.

”Tentu dukungan dari kita semua para peneliti, akan menjadi garda terdepan. Ada Poltekba sebagai perwakilan yang siap dalam mendukung IKN sesuai tema yang diambil dalam Sentrinov,” harapnya.

Ya, Direktur Poltekba, Ramli, S.E., M.M menambahkan Poltekba yang menjadi bagian dari Forum Politeknik Negeri se-Indonesia sangat siap terlibat dan dilibatkan dalam pembangunan IKN. Baik perencanaan pelaksanaan maupun pengawasan pembangunan IKN.

Dalam Sentrinov kali ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian. MPP juga turut menjadi keynote speaker. Dalam penyampaiannya, ia mengatakan pemerintah memulai pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara sejak Agustus 2022 lalu. Tahap pertama dilakukan pada 2022-2024.

Dalam Pembangunan IKN, dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama ini dimulai dengan membangun infrastruktur utama seperti istana kepresidenan, gedung DPR/MPR serta berbagai perumahan. ”Pembangunan dibagi menjadi dua area yakni Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara dan Kawasan di luar KIPP,“ jelas Hetifah.

Politikus Partai Golkar ini mengatakan peran pendidikan vokasi sangat penting. Terutama dalam hal menciptakan SDM yang siap kerja.

”Utamanya para lulusan dari Kaltim. Sebab penyerapan tenaga kerja di IKN, harus memprioritaskan tenaga kerja lokal dan diberdayakan sesuai kompetensinya,” ujarnya. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar