KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), membuat sebagian ormas kedaerahan sangat menyambut baik. Seperti yang dirasakan Ketua Dewan Adat Dayak Paser Nasional yang diketuai oleh Drs Samuel Musa.
Dikatakan pemindahan IKN Nusantara tentu disambut dengan gembira. Meski saat ini terbelah dalam dua situasi. Ada pesimis, ada pula optimis menerima kehadiran IKN. Jika diamati, optimistis masyarakat menerima IKN tentu mereka melihat data dan proses IKN yang mensejahterakan.
”Manfaatnya tentu sangat besar dan jangan dilewatkan. Secara lokal, masyarakat berkesempatan untuk maju dan bersaing. Serta menguji kompetensi dan memanfaatkan kompetensi yang ada,“ ujar Drs Samuel Musa.
Pun begitu, menyambut IKN dengan high teknologi nya, tentu didalamnya ada SDM dengan latar belakang pendidikan yang tinggi. Tapi, pemerintah juga perlu memperhatikan infrastruktur sosial. Apa itu infrastruktur sosial, tentu berkaitan dengan hubungan antara penduduk lokal dan pendatang. Keduanya harus bersinergi dengan memunculkan satu sikap yakni loyalitas tinggi.
”Saya sangat setuju dengan konsep Bapak Presiden yakni membangun IKN dengan gotong royong. Itu merupakan prinsip-prinsip infrastruktur sosial yang bagus,” jelasnya.
Nah kesiapan yang harus dilakukan dalam menyambut IKN, saat ini sedang mempersiapkan masyarakat yang bisa memberikan kontribusi bukan menjadi penghalang.
Ya di Dewan Adat Dayak Paser Nasional diisi masyarakat petani dan nelayan. Dari dua kelompok tersebut, menggerakan masyarakat dari masyarakat konvensional menuju masyarakat industri.
”Jika itu diubah, tentu wawasan dan cara berfikir berubah. Tingkah laku serta standar hidup juga akan berubah,” ujarnya.
Ia pun berharap pemerintah bisa memperhatikan mereka dalam hal program infrastruktur sosial. Perkembangan di sektor pertanian, perkebunan dan kelautan bisa dimaksimalkan dengan cara efisien dan terstruktur. Sesuai dengan konsep yang smart, green , forest, sustainable dan blue city.
Nah penunjukan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe diharap punya tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi. Karena menjadi kepala badan otorita IKN, tentu punya tugas yang lebih tinggi.
”Jika dilihat dari segi rasa, IKN Nusantara memang sangat membutuhkan putra daerah. Tapi sesungguhnya yang ada sekarang bukan melihat sosok lokal, karena jika sudah ditunjuk sudah pasti menjadi masyarakat lokal yang punya tanggung jawab dan loyalitas tinggi,“ tutupnya. (and)