Tulis & Tekan Enter
images

Waduk Telaga Sari Rampung Dikerjakan, DPU Balikpapan Jalani Masa Pemeliharaan

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Waduk Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota telah rampung dikerjakan. Ya, hal tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Pengerjaan Umum (DPU) Balikpapan, Andi Yusri Ramli, yang menyebut DPU Balikpapan tuntas merampungkan persoalan tersebut.

Diketahui, keringnya Waduk Telaga Sari sudah berlangsung lama, bahkan saat masih kepemimpinan Wali Kota Balikpapan yang lalu. Dimana DPU Balikpapan sangat berhati-hati dalam penanganan.

"Ya, Waduk Telaga Sari sudah selesai beberapa bulan lalu kalau tidak salah. Sementara di lapangan kita sudah melihat sudah mulai dilakukan penggenangan, mudah-mudahan tidak ada lagi rembes," ujar Andi Yusri Ramli saat dikonfirmasi media di Aula Balai Kota, pada Senin (30/5/2022).

Untuk pengajuan pembayaran, Yusri belum bisa memastikan angkanya. namun, dalam pengerjaan pihaknya sangat berhati-hari, yakni melakukan penataan tanah terlebih dulu, kemudian dipadatkan, lalu diberikan biotek, setelah itu dilapisi blanket. Material blanket yang digunakan sudah melalui uji coba di laboratorium.

"Rincinya saya kurang tau, biaya sekitar lebih Rp 1 Miliar kalau tidak salah. Karena itu kan di bawahnya dikasih biotek lalu di blanket, lalu ada penguatan bagian yang sudah keropos itu di cor juga. Jadi dikerjakan dulu baru dilakukan perhitungan," sambungnya.

Kemudian saat ini DPU Balikpapan dalam masa pemeliharaan, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekeringan kembali.

"Tapi ini sudah rampung, tinggal masa pemeliharaan lagi, kita lihat kondisi kalau ada yang perlu ditangani maka diperbaiki dulu," katanya.

Waktu uji coba pihaknya belum mengetahui sampai kapan dilakukan. Namun untuk masa pemeliharaan akan dilakukan selama enam bulan oleh pihak kontraktor.

"Penanganannya memang ada berbulan-bulan karena kita ada penyelidikan laboratorium tanahnya, terus termasuk pengecekan di laboratorium masalah blanket nya, tidak boleh mengambil sembarangan harus sesuai dari konsultannya," pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, hasil investigasi mengeringnya air Waduk Telagasari, yang terjadi 17 Mei 2021 disebabkan adanya celah rongga dibawah bangunan spillway (saluran pelimpah) yang ada di struktur fondasi. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar